POSRAKYAT.ID – Ketua DPD PSI Tangerang Selatan (Tangsel) Andreas Arie Nugroho menyebut, beberapa permasalahan di kota bertajuk cerdas, modern dan religius harus segera terselesaikan.
Dalam gelaran Solidaritas Muda Festival (SODAFEST), lanjut Bro AA sapaan akrabnya, pihaknya mengajak masyarakat Kota Tangsel untuk lebih peduli terhadap isu-isu yang ada.
“Isu lingkungan jadi salah satu fokus utama PSI Tangsel. Salah satunya adalah tentang masalah polusi udara dan sampah,” kata Bro AA, Minggu 30 Juli 2023 kemarin.
Bro AA memaparkan, Tangsel menjadi salah satu kota dengan kualitas udara terburuk.
Tak hanya itu, masalah sampah pun masih membayangi satelit Ibu Kota tersebut.
“SODAFEST, kami ingin mengajak masyarakat agar ‘tidak kesel tinggal di Tangsel!’. Oleh sebab itu, dalam gelaran itu kita ingin bersih-bersih sampah, juga edukasi soal pencemaran udara yang terjadi saat ini,” tegas Bro AA.
Ratusan anak-anak muda PSI melakukan aksi bersih-bersih sampah di wilayah Pisangan, Ciputat Timur, dalam SODAFEST tersebut,” kata Bro AA lagi.
PSI juga bekerjasama dengan Bank Sampah di Tangsel untuk tukar botol plastik bekas dengan minyak goreng,” tukasnya.
SODAFEST PSI Soroti Transportasi Publik
Senada, Steven Jansen selaku Sekretaris DPD PSI Tangsel menuturkan bahwa dalam SODAFEST tersebut, pihaknya ingin mengajak masyarakat mengurangi polusi dengan bertransportasi umum.
“Pemkot Tangsel sebaiknya segera mengambil langkah nyata. Penggunaan transportasi publik harus segera terprogram dengan baik,” ungkap Steven.
Pemerintah, imbuh Steven, dapat membuat regulasi untuk pembatasan kendaraan, guna mengurasi emisi karbon yang banyak menyumbang polusi.
“Pemerintah bisa mewajibkan masyarakat untuk uji emisi secara rutin. Pembatasan kendaraan tahun tertentu, juga mungkin bisa ada regulasinya,” tuturnya.
Terpisah, Ketua DPW PSI Provinsi Banten Muhammad Hafizh Ardianto memaparkan bahwa gerakan tempat pengelolaan sampah reuse, reduce dan recycle (TPS3R) harus dimaksimalkan.
“Maksimalkan TPS3R. Edukasi masyarakat agar memiliki pola pilih sampah. Jadi, sampah tidak hanya menumpuk di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cipeucang,” paparnya.