POSRAKYAT.ID – Kepala Samsat Serpong, Teguh Riadi menyatakan, berdasarkan data hingga 15 April 2025, sedikitnya 8539 kendaraan, baik roda dua maupun empat, memanfaatkan program pemutihan Gubernur Banten.
Hal itu, lanjutnya, mengalami kenaikan pada hari-hari biasa, sebelum program tersebut diluncurkan. “Sampai kemarin (15 April) ya. Kemungkinan sekitar lima kali lipat kenaikannya. Biasa cuma sehari 400,” kata Teguh, Rabu 16 April 2025.
Menurut Teguh, dengan data tersebut, sekira Rp6 miliar lebih menjadi capaian rupiahnya. “Untuk uang, (selama) 5 hari (sejak program pemutihan tanggal 10 April lalu), itu Rp6.683.767.000. Itu meliputi tiga kecamatan, Serpong, Serpong Utara, Setu,” tegasnya.
Teguh mengungkapkan, wajib pajak (WP) terhitung sebanyak 280 ribu. Dari data itu, sedikitnya 8000 WP masih menjadi penunggak pajak kendaraan. “WP saya itu 280 ribu. (Sekitar) 8 ribuan (WP) yang saya harapkan menggunakan momen pengampunan pajak ini,” jelasnya.
Sebelumnya, Teguh Riadi mengatakan, program pemutihan denda sesuai Kebijakan Gubernur Banten, dapat mendongkrak PAD, serta berjalan maksimal di tengah-tengah masyarakat.
Pasalnya, sambung Teguh, UPT Samsat Serpong memiliki target PAD sebesar Rp300 miliar, di tahun 2025 ini. “Program ini sangat membantu masyarakat. Kami sangat mendukung program ini. Mendukung pemutihan (denda), yang selama ini menunggak pajak,” kata Teguh, di Ruang Kerjanya, Jumat 11 April 2025.