POSRAKYAT.ID – Pengamat Politik Fernando Emas berpendapat, Mahfud MD dapat merebut suara Nahdlatul Ulama (NU) ketimbang Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Menurutnya, langkah Cak Imin menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Anies Baswedan, merupakan langkah politik pribadi, dengan mengesampingkan pendapat para kyai.
“Dua Cawapres ini (Cak Imin dan Mahfud MD) kan dari NU. Saya melihat Pak Mahfud akan lebih maksimal mendapatkan suara dari kalangan NU, ketimbang Cak Imin. Saya melihat hanya minoritas kalau suara ke Cak Imin,” kata Fernando, Rabu 18 Oktober 2023.
Apalagi, langkah politiknya Cak Imin ini hanya langkah politik pribadi, tanpa melakukan konsultasi ke para Kyai-kyai maupun petinggi NU,” lanjutnya.
Selain dapat merebut suara NU, sambung Fernando, Mahfud MD juga dapat diterima di kalangan intelektual dan penggiat anti korupsi.
“Kemudian dari kalangan intelektual. Dan ini akan bisa secara maksimal meraih suara dari kelompok intelektual, kemudian dari para aktivis anti korupsi,” ujarnya.
Sosok Mahfud MD, jelas Fernando, merupakan pribadi yang lurus dan bersih dalam menjalankan tugasnya di beberapa lembaga negara.
“Pak Mahfud kan selama ini dianggap sosok yang bersih, betul-betul konsen terhadap kepentingan pemberantasan korups,” ucap Fernando.
Soal langkah Prabowo Subianto yang hingga saat ini belum menentukan pendamping, Fernando menyebut bahwa adanya tarik menarik dalam Koalisi Indonesia Maju.
Ia memaparkan, keputusan Cawapres Prabowo Subianto itu menentukan kemenangan Mantan Danjen Kopassus tersebut.