Kamis, Februari 13, 2025

Partisipasi Pemilih Pilkada di Tangsel Hanya 57 Persen

POSRAKYAT.ID – Ketua KPU Kota Tangsel M Taufiq menyampaikan, tingkat partisipasi pemilih di Pilkada tahun 2024 tercatat 57,1 persen.

Taufiq menuturkan, kepesertaan pemilih di Pilkada Tangsel menurun, jika melihat partisipasi di tahun 2020, yang tercatat 61 persen.

Penurunan angka partisipasi pemilih tersebut, menjadi salah satu catatan guna evaluasi KPU Kota Tangsel. “Di 2024 in, di Angka 57,1 persen,” ujar Taufiq, ditulis Jumat 6 Desember 2024.

“Bagian kita bersosialisasi, (seperti) Go To Campus, Go To School, menyasar seluruh  komunitas di Tangsel. Bahkan (komunitas) disabilitas, Ormas, OKP, sudah kita rangkul,” tambahnya.

Sebelumnya, Pengamat Politik Fernando Emas menyatakan, ketidakpercayaan (trust issue) di masyarakat, membuat gelaran Pilkada di sejumlah daerah sepi pemilih, termasuk Kota Tangerang, dan Tangsel.

Baca Juga :  Sertifikasi Tempat Ibadah, PSI: Banyak yang Ngga Tahu

Trust Issue Jadi Sebab Anjloknya Partisipasi Pemilih

Trust issue terhadap penyelenggara, partai politik, hingga sosok dalam perhelatan Pilkada, katanya, membuat masyarakat jenuh terhadap pelaksanaan pemilihan kepala daerah secara serentak tersebut.

“Sangat mungkin karena ada tingkat kejenuhan. Kemudian, sangat mungkin juga munculnya calon-calon itu tidak sesuai dengan harapan dari masyarakat,” ujar Fernando kepada Posrakyat.id.

Penyelenggara pemilu. Karena begini, misalnya seperti ada kemarin di sebuah TPS misalnya, ada penyelenggara yang sudah nyoblosin. Ini kan membuat masyarakat akhirnya semakin tidak percaya terhadap penyelenggara,” tambahnya.

Sementara itu, lanjut Fernando, ketidakpercayaan masyarakat terhadap partai politik, lebih kepada pendidikan politik, serta pemilihan calon kepala daerah, yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat.

Baca Juga :  Sosialisasi 4 Pilar, MPR: Wartawan Miliki Fungsi Strategis
Iklan - Scroll kebawah untuk melanjutkanspot_img
RELATED ARTICLES

Populer