POSRAKYAT.ID – Wakil Sekretaris DPW PSI Provinsi Banten Muhammad Bima Januri menyatakan bahwa, transportasi terintegrasi lebih penting, dibanding pembangunan jalan layang baru, di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
“Tangsel tidak butuh jalan layang baru atau jalan tol. Yang sudah ada sekarang, lebih dari cukup,” kata Bima, Selasa 27 Juni 2023.
Lebih baik untuk memperbaiki integrasi transportasi umum, daripada anggarannya untuk membuat jalan layang di Ciputat,” tegasnya.
Bima Januri yang juga Bacaleg asal Ciputat, Kota Tangsel itu menyebut, perbaikan kualitas jalan masih sangat kurang.
Bahkan, lanjutnya, jika dibandingkan dengan kualitas milik pengembang, jalan yang dibangun oleh Pemerintah Kota (Pemkot) lebih buruk, dan cepat rusak.
“Yang perlu, peningkatan perawatan jalan. Kita bisa lihat kualitas jalan bikinan pengembang dan pemkot beda jauh bahkan lebarnya saja kurang,” tuturnya.
Perawatan dan perbaikan jalan-jalan kota, juga integrasi transportasi umum ke sekolah-sekolah, stasiun, dan lokasi-lokasi strategis harus jadi fokus di Kota Tangsel.
“Agar dari dan menuju stasiun, sekolah dan rumah dapat menggunakan angkot,” jelasnya.
Rapikan trayek-trayek angkutan umum, agar dapat menjangkau semua wilayah. Remajakan angkot agar dapat menjadi feeder ke stasiun KRL,” lanjut Bima.
Hal itu, ujar Bima lagi, dapat dilakukan pemerintah berkonsep kerjasama dengan pengembang yang ada di Kota Tangsel.
“Buat terminal penumpang di stasiun ataupun pasar, sehingga tidak membuat kemacetan. Kerjasama dengan pengembang agar feeder mereka terintegrasi,” paparnya.
Kerjasama dengan Transjakarta dengan memperbanyak rutenya. Dengan membuat transportasi umum yang aman, nyaman,” sambung Bima.