POSRAKYAT.ID – Pengamat Politik dari Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti mengungkapkan, Banten tidak masuk dalam radar ‘perebutan kekuasaan’ Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Golkar di Banten, tidak dapat ‘terintervensi’ oleh mundurnya Airlangga Hartarto. Dan, KIM tidak relevan di daerah. Mereka menganggap, target ‘perebutan kekuasaan’ hanya di lima daerah,” kata Ray, Kamis 15 Agustus 2024.
Lima daerah itu, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Medan (Sumatera Utara). Banten tidak masuk radar ‘penguasaan’ mereka,” tambahnya.
Ray menjelaskan, Medan (Sumatera Utara) menjadi salah satu daerah strategis untuk dikuasai, sebab majunya menantu Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution menjadi Bakal Calon Kepala Daerah.
“Banten tidak masuk daerah strategis. Mereka ingin menguasai daerah-daerah strategisnya aja. Salah satunya Medan, karena Bobby Nasution kan maju sebagai Calon Kepala Daerah,” tegas Ray.
Selain itu, lanjut Ray, dalam upaya ‘menguasai’ daerah-daerah tersebut, sebuah kekuatan besar perlu membuat beberapa partai ‘tunduk’.
Menurut Ray, salah satu insiden politik terbesar adalah mundurnya Airlangga Hartarto, sebab kekuatan besar tersebut.