POSRAKYAT.ID – Legenda sepakbola Brasil Pele memberikan pesan bahwa, kekerasan tidak cocok dengan olah raga, khususnya sepak bola.
“Kekerasan tidak cocok dengan olahraga,” tulis Pele.
Hal itu menanggapi soal Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pasca pertandingan Arema FC berhadapan Persebaya Surabaya, akhir pekan lalu.
Adapun tragedi Kanjuruhan tersebut menjadi sorotan sepakbola dunia. Tak hanya klub-klub atau pemain dunia yang masih aktif.
Pele begitu prihatin dengan bencana olah raga sepakbola terbesar di Tanah Air dengan memberikan respon melalui unggahan pada akun Instagram miliknya.
“Akhir pekan ini, kita menyaksikan salah satu bencana terbesar dalam sejarah sepakbola. Setidaknya ada 32 anak-anak, di antara 125 orang yang tewas,” terang Pele, dalam akunnya, ditulis Rabu 5 Oktober 2022.
Mantan pemain yang sudah mengumpulkan tiga gelar Piala Dunia itu bersama Timnas Brasil pun berharap Indonesia yang sedang berkabung lantaran peristiwa naas itu diberikan kedamaian.
“Saya berharap banyak kedamaian dan cinta untuk seluruh rakyat Indonesia,” tutur Pele.
Pele juga memberikan pesan bahwa kekalahan tidak harus menghilangkan rasa sayang kepada sesama manusia.
Diberitakan sebelumnya, Legislator Partai Gerindra Sodik Mudjahid menyebut, tragedi di Stadion Kanjuruhan, melebihi tragedi sepak bola yang terjadi di Liverpool 1989 silam.
Korban jiwa ratusan orang itu, kata Sodik yang juga Anggota Komisi X DPR RI, harus dijadikan hajaran, dan bukan lagi pelajaran.
“Tragedi Kanjuruhan adalah tragedi terbesar dalam sejarah sepak bola di Indonesia bahkan di dunia, dimana korban melebihi jumlah korban tragedi sepak bola di Liverpool,” ungkap Sodik, ditulis Senin 3 Oktober 2022.