POSRAKYAT.ID – Pj Wali Kota Tangerang, Nurdin mengungkapkan, dalam beberapa kali uji coba program makan bergizi gratis, ia menemukan berbagai persoalan, obesitas jadi salah satunya.
“Kan sudah ada nih standar gizi anak nasional. Standar ini lah yang kita turunkan ke lima pokok (dalam MBG) tadi,” kata Nurdin.
Kita menjaga bobot kalorinya supaya jangan berlebih. (Jangan sampai) program ini berjalan dua sampai tiga tahun yang ada obesitas makin banyak, karena (gramasinya tidak terjaga). Stuntingnya hilang jadi (banyak) diabetes (pada anak),” tambahnya.
Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) masih menunggu regulasi, terkait program milik Presiden terpilih Prabowo Subianto tersebut.
“Kita hanya melakukan uji coba dan pembiasaan selama tiga bulan, barulah (pendanaannya) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Karena ini adalah program nasional, tentu pembiayaannya dari nasional,” ungkap Nurdin.
Mantan Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) di Kemendagri itu berharap, apabila pembiayaan program MBG akan melalui mekanisme BOS, maka pemerintah perlu menambah anggaran bantuan operasional sekolah itu.
“Kemudian, jika anggaran melalui mekanisme BOS, berarti akan ada penambahan ke situ. Hanya mekanisme tata kelola keuangan agar program ini bisa cepat eksekusi,” tandas Pj Wali Kota Tangerang.
Sebelumnya, Anggota Komisi II DPRD Kota Tangerang dari Fraksi Gerindra, Nurhadi meminta komitmen Wali Kota dalam program makan bergizi gratis (MBG).