Sabtu, Juli 5, 2025

Trubus Rahardiansyah: Isu Polusi dan ‘Kenakalan’ Jokowi

POSRAKYAT.ID – Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahardiansyah mengatakan bahwa isu polusi hanya menjadi pengalihan di tahun politik.

Bahkan, lanjutnya ada upaya pengalihan isu di tengah berakhirnya periode Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden.

“Polusi ini untuk mengalihkan suasana politik aja. Isu politiknya mengenai koalisi-koalisi. Sudah biasa di akhir masa jabatan penguasa,” kata Trubus, Sabtu 19 Agustus 2023.

Trubus memaparkan kondisi psikologi Jokowi dalam pidatonya di MPR/DPR beberapa waktu lalu.

“Kan kemarin pidatonya Jokowi yang bukan ‘Pak Lurah’, koalisi bukan urusannya, itu situasi yang harus dibuat agar memanas,” ujarnya.

Menurutnya, pidato Jokowi hanya untuk menguatkan stigma bahwa ia tidak berpolitik.

Baca Juga :  PSI Dorong Pembagian Kewenangan Jadi Solusi Atasi Banjir di Tangsel

“Dia menghindari politisasi dirinya, sebetulnya dia sendiri berpolitik. Contohnya apa, mengangkat relawan menjadi seorang menteri, ini bentuk ‘kenakalan Jokowi’,” ungkapnya.

Kok bisa Budi Arie menjadi menteri, yang hanya relawan. Itu melanggar UUD 1945, yang menyebut menteri itu semua lewat partai politik,” sambung Trubus.

Trubus pun berpendapat soal korelasi isu polusi dengan upaya ‘menarik’ investor mobil listrik.

Isu itu (polusi), lanjut Trubus, berkaitan dengan utang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Ada korelasi antara isu polusi dengan mobil listrik, dan ekspor nikel. Kan, ini politik APBN,” ucapnya.

Ini kan sebenernya kaitan dengan investor, kalau investor masuk kan kemaren APBN utang masih tinggi, ini biar masuk investor, investor di bidang apa, di bidang mobil listrik,” sambungnya.

Baca Juga :  Terdampak Gempa, Jokowi Kebut Fasilitas Pendidikan di Cugenang

Dengan isu polusi itu, ungkap Trubus, masyarakat akan beralih dari kendaraan berbahan bakar minyak, ke bahan bakar listrik.

Iklan - Scroll kebawah untuk melanjutkanspot_img
RELATED ARTICLES

Populer