POSRAKYAT.ID – Kepala Kanwil Dirjen Bea dan Cukai (DJBC) Provinsi Banten Rahmat Subagio menyatakan, pihaknya mendukung pelaku UMKM naik kelas.
Dengan upaya asistensi kepada para UMKM di wilayah Provinsi Banten, Rahmat berharap adanya peningkatan perekonomian.
“Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tetap akan melakukan monitoring UMKM yang sedang proses supaya dapat melaksanakan ekspor,” kata Rahmat, Senin 8 Mei 2023.
Rahmat mengungkapkan, dalam upaya asistensi yang diberikan kepada salah satu UMKM yakni, PT Persatuone Komoditas Indonesia dengan brand Cartenz Cocoa, diharapkan perusahaan tetap menjaga kualitas, dan menambah jenis varian yang ada.
“PT Cartenz Cocoa dapat menambah variasi produk, serta menjaga kualitas, sehingga permintaan dari luar negeri senantiasa terjaga,” ujar Rahmat yang juga sebagai Ketua Pokja Teknis Joint Program UMKM Kemenkeu Satu Banten.
Dalam ekspor perdananya, produk yang dikirim adalah Cocoa Powder atau bubuk coklat, ke negara India dan Turki sebanyak 28 ton.
Sebelumnya, Perwakilan Kemenkeu Banten telah melakukan asistensi terhadap UMKM Cartenz Cocoa pada bulan Februari dan April 2023.
“Cartenz Cocoa melakukan pengiriman sebanyak 11 ton ke India, dan 17 ton ke Turki, melalui Pelabuhan Tanjung Priok,” ungkap Rahmat.
Pelepasan ekspor ini dilakukan oleh Kepala Perwakilan Kemenkeu Banten Sugiyarto, Kepala Kanwil Dirjen Kekayaan Negara (DJKN) Nuning Sri Rejeki Wulandari.
Hadir pula Perwakilan DJP Banten, KPU Bea Cukai Soekarno Hatta, dan PKN STAN, serta Pengusaha PT Cartenz Cocoa Dennis dan Beta.
Asistensi Guna UMKM Naik Kelas
Kegiatan asistensi, pelatihan dan sosialisasi, terang Rahmat, merupakan upaya kolaborasi dan sinergi dalam bingkai Kemenkeu Satu.
“Karena dengan kuatnya perekonomian kerakyatan, UMKM bangkit, ekonomi Indonesia terungkit, pada gilirannya dapat mendorong peningkatan kesejahteraan rakyat,” tutup Rahmat.