Jumat, September 13, 2024

Pemprov Jatim Dorong UMKM Perempuan di Era Digital

POSRAKYAT.ID – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono mendorong para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) perempuan agar dapat mengikuti perkembangan era digital.

Pasalnya, kata Adhy, demi meningkatkan sektor perekonomian, dan daya saing dalam penjualan dan pemasaran produk-produk UMKM di Jatim.

“Kita tahu bahwa jumlah UMKM di Jawa Timur sebanyak 9,7 juta. Tentunya perlu berkembang lebih jauh mengikuti perkembangan teknologi informasi,” kata Adhy, dalam Workshop Female Techpreneur Development bertajuk ‘International Day of Rural Woman’, ditulis Selasa 11 Oktober 2022.

Hal ini diperlukan, agar UMKM perempuan bisa lebih berdaya saing di dunia internasional. Dengan demikian bisa meningkatkan pendapatan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan investasi di Jawa Timur.

Baca Juga :  Asistensi Nippon Shokubai, Bea Cukai Banten Awasi Pemberian Fasilitas

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Dinas Koperasi dan UKM (DinkopUKM), bersama Kedutaan Besar Inggris Jakarta, UK Tech Hub, Tokopedia, dan Junior Chambers Indonesia. 

“Ini merupakan peluang besar dan kebutuhan itu perlu ada sentuhan sistem informasi dan digital, serta pemasaran dan sebagainya,” ujar Adhy. 

Kepala DinkopUKM Jatim, Andromeda Qomariah menuturkan, kerja sama tersebut tak hanya sebatas workshop. Namun, sambung Qomariah, kerja sama pengembangan usaha pun akan dilakukan.

“Selanjutnya akan dilanjutkan dengan kerja sama di dalam pengembangan UMKM dalam berbahasa Inggris. Jadi nanti akan ada pelatihan seperti itu,” tegas Qomariah.

Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Matthew Downing menjelaskan bahwa, Pemerintah Inggris berkomitmen dalam mendukung pertumbuhan ekosistem kewirausahaan Indonesia melalui wirausaha perempuan dan UKM. 

Baca Juga :  Anggota Fraksi Golkar Jatim Bicara Ekonomi dan Keuangan Syariah

“UK Tech Hub hadir untuk mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia dan berambisi untuk memperkuat wirausaha di sektor teknologi, inovasi, dan pembangunan kapasitas di sektor teknologi,” ungkap Downing.

Terutama bagi kelompok-kelompok marginal agar mereka bisa memperbaiki mata pencaharian,” tandasnya.

Iklan - Scroll kebawah untuk melanjutkanspot_img
RELATED ARTICLES

Populer