POSRAKYAT.ID – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono, mengajak seluruh elemen, untuk menjaga dan mendukung kelestarian potensi kelautan, lewat program ‘Yuk ke Laut’.
“Kegiatan hari ini ‘Yuk ke Laut’ ini membuktikan bahwa Jatim memiliki potensi laut yang luar biasa dan besar. Utamanya potensi perikanannya dengan segala sumber daya di dalamnya,” kata Adhy, Senin 31 Oktober 2022.
Adhy menyatakan, bahwa program-program strategis telah disusun dalam upaya pemanfaatan dan pemberdayaan sektor kelautan dan perikanan, secara berkelanjutan.
“Mengembangkan potensi kelautan dan perikanan ini merupakan bagian dari Nawa Bhakti Satya yakni Jatim Agro dan Jatim Harmoni,” jelas Adhy.
Yang muaranya untuk menyejahterakan ekonomi masyarakat pesisir pantai dan nelayan hingga UMKM nelayan sehingga ekonomi daerahnya meningkat,” imbuhnya.
Saat ini, Jatim memiliki panjang pantai sepanjang 3.498 kilometer dengan pengelolaan wilayah laut seluas lebih kurang 126.672 kilometer persegi.
Kabupaten Situbondo sendiri, terang Adhy, memiliki potensi sumberdaya laut dan perikanan yang potensial.
Yakni memiliki sebanyak 2.844 kapal perikanan, 15.326 nelayan, 1.264,66 hektar tambak budidaya, serta 195 unit usaha kelautan dan perikanan lainnya.
“Potensi produksi dari hasil pengelolaan kelautan dan perikanan di Situbondo sendiri mencakup perikanan tangkap kurang lebih 15.452 ton, dan produk olahan kurang lebih 31.907 ton,” terangnya.
Adhy menuturkan, dalam mempercepat pemulihan ekonomi, Pemprov Jatim memberikan banyak bantuan stimulus kepada para nelayan.
Bupati Situbondo Karna Suswandi menyampaikan terima kasih karena Situbondo ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan ‘Yuk ke Laut’ oleh Pemprov Jatim.
“Kami banyak memiliki pelabuhan mulai dari Pelabuhan Besuki, Panarukan, Pelabuhan Jangkar,” ungkap Suswandi.
Kami berharap jika akses jalan dari dan menuju pelabuhan bisa dilebarkan akan memberikan dampak dan nilai ekonomi yang meningkat secara signifikan bagi Pemerintah Kabupaten Situbondo,” tutupnya.