Politik

Puan Maharani Ingatkan Capaian Booster Masih Rendah

POSRAKYAT.ID – Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan pemerintah, bahwa capaian vaksinasi booster masih rendah.

Puan menyebut, vaksinasi booster baru menyasar sekira 23 persen penduduk di Indonesia. Hal itu, kata Puan, meski pandemi disinyalir akan berakhir, namun kewaspadaan pemerintah dan masyarakat, tetap harus ditingkatkan, termasuk pelaksanaan  vaksinasi booster.

“Hingga akhir Agustus 2022, vaksinasi dosis ketiga atau booster di Indonesia baru menyasar 62,1 juta penduduk atau 23 persen dari total populasi di Indonesia,” kata Puan, ditulis Sabtu 17 September 2022.

“Vaksinasi booster harus digenjot agar tingkat imunitas masyarakat terus terjaga,” sambung Politisi PDI Perjuangan itu.

Puan menyatakan, optimalisasi vaksin booster, dapat meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap virus corona. Sehingga, pelaksanaannya harus terus dimaksimalkan.

“Berdasarkan berbagai kajian, vaksinasi booster efektif untuk melindungi warga dari keparahan dan kematian akibat Covid-19, termasuk bagi lansia,” tegas Puan.

Puan mengungkapkan, DPR terus mendukung Pemerintah yang berkomitmen menggunakan vaksin Covid-19 buatan dalam negeri, yakni Indovac dan vaksin Merah Putih Inavac untuk sebagai vaksin booster.

“Vaksin booster harus diakselerasi sehingga target capaian vaksinasi dosis ketiga 100 juta dosis pada akhir 2022 dapat terealisasi,” ungkap Puan.

Dengan menggunakan vaksin buatan anak bangsa, itu artinya kita juga mendukung industri vaksin nasional. DPR sepenuhnya memberikan dukungan,” tandas Legislator Jawa Tengah tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Dirjen World Health Organization (WHO) Tedros Adhanom menyebut, akhir dari pandemi Covid-19 sudah di depan mata.

Hal itu, kata Tedros, merujuk pada angka kasus Covid-19 di seluruh dunia yang terus menurun.

“Kami tidak pernah berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengakhiri pandemi,” terang Dirjen Badan Kesehatan Dunia atau WHO Tedros Adhanom, dikutip dari PMJNews, ditulis Jumat 16 September 2022.

“Kita belum sampai di sana. Tapi akhir sudah ada di depan mata” tambah Tedros.

Adapun jumlah kasus Covid-19 yang terus menurun, bukan berarti negara-negara di dunia boleh lengah menghadapi virus yang telah membunuh lebih dari 6 juta orang tersebut.

Dunia juga harus menggunakan kesempatan ini, untuk kembali melawan virus Covid. Seperti melalui vaksinasi lengkap, dan pengujian virus terus-menerus.

“Jika kita tidak mengambil kesempatan ini sekarang. Kita menghadapi resiko lebih banyak varian, lebih banyak kematian, lebih banyak gangguan, dan lebih banyak ketidakpastian,” tegasnya.

Ari Kristianto

Recent Posts

Serapan Belanja Rendah, Kontraktor di Tangsel Jadi Biang Kerok?

POSRAKYAT.ID - Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengaku, hingga triwulan empat tahun anggaran 2025, realisasi…

23 jam ago

Singgung Makna Perjuangan, Gus Ipul: Kepentingan Negara, Bukan Kelompok

POSRAKYAT.ID - Menteri Sosial RI, Syaifullah Yusuf mengunjungi Monumen Lengkong, di Kota Tangerang Selatan. Kunjungan…

5 hari ago

Ke TMP Taruna Kota Tangerang, Mensos RI Singgung Sekolah Rakyat

POSRAKYAT.ID - Menteri Sosial (Mensos) RI Syaifullah Yusuf menegaskan, guna meningkatkan kualitas sekolah rakyat di…

5 hari ago

Munas III Serikat Pekerja, Menaker: W<span;>ujudkan Hubungan Industrial yang Harmonis dan Transformatif

POSRAKYAT.ID - Menteri Tenaga Kerja (Menaker) RI, Yassierli menyatakan, dalam rangka menghadapi berbagai tantangan di…

5 hari ago

Operasi Gurita Wujud Implementasi Asta Cita Presiden Prabowo

POSRAKYAT.ID - Kepala Kanwil DJBC Provinsi Banten, Ambang Priyonggo mengungkapkan, penegakan hukum di bidang bea…

6 hari ago

Kolaborasi Jaga Penerimaan Negara, Miliaran BKC Ilegal Dimusnahkan

POSRAKYAT.ID  — Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJBC Provinsi Banten, Ambang Priyonggo menegaskan, hasil kolaborasi dalam…

6 hari ago

This website uses cookies.