Rabu, September 11, 2024

Tangsel Belum Jadi Kota Ramah Anak

POSRAKYAT.ID – Ketua DPC Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ciputat Aulia Rionaldi Akbar Camil menyatakan, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) belum sepenuhnya menjadi kota yang ramah anak dan perempuan.

Hal itu, kata Aulia, merujuk kepada kejadian pemerkosaan dan ancaman pembunuhan, yang diterima Anggrek (bukan nama sebenarnya), yang berusia 9 tahun, di bilangan Ciputat, Kota Tangsel, beberapa hari lalu.

“Tangsel belum menjadi kota yang ramah terhadap anak dan perempuan, terbukti dengan kasus pelecehan (yang dialami Anggrek) ini,” tegas Aulia kepada posrakyat.id, Rabu 14 September 2022.

Dalam video yang diterima redaksi, tampak bahwa seorang pria mengendarai motor tampak memantau situasi. Tak lama berselang, Anggrek yang menggunakan sepeda disinyalir dihadang oleh pria tersebut.

Baca Juga :  Soal Ojol, Bima Januri: Mitra, Bukan Pihak Penanggung Beban

“Untuk kesekian kalinya terjadi kasus yang menyayat hati. Kami meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) agar lebih serius menangani permasalahan ini. Perlu adanya kolaborasi antara Pemkot, kepolisian, serta masyarakat agar keamanan, ketertiban masyarakat (Kantibmas) di Tangsel, terwujud,” kesal Aulia.

Aulia menerangkan, saat ini kondisi dari Anggrek tengah masa pemulihan. Anggrek, kata Aulia, sudah menjalani rawat jalan di RSUD Tangsel, dan hingga 10 hari ke depan, terus melakukan check up.

“Kondisi korban sedang dalam pemulihan dan sudah rawat jalan di RSUD Tangsel. Dijadwalkan 10 hari kedepan check up,” terangnya.

Pihak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), sudah menghubungi orang tua korban untuk dijadwalkan konsultasi,” tambahnya.

Baca Juga :  Wanita Muda Ditemukan Tewas di Perlintasan KRL Ciputat

Melihat rendahnya pengawasan dan kepedulian lingkungan terhadap perlindungan anak, ungkap Aulia, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait, guna pencegahan di kemudian hari.

“PSI akan berkordinasi dengan pejabat di wilayah setempat, untuk memperketat penjagaan. Kami juga akan melakukan sosialisasi untuk pencegahan hal serupa,” ungkap Aulia.

Kami juga meminta pihak Polsek Ciputat Timur untuk menerjunkan timsus/tim reaksi cepat yang bekerja sama dgn RT/RW guna pengamanan wilayah. Serta kepada pihak sekolah agar melakukan kontrol yg lebih ketat di pintu gerbang sekolah saat jam sekolah berakhir,” tandas Aulia.

Iklan - Scroll kebawah untuk melanjutkanspot_img
RELATED ARTICLES

Populer