POSRAKYAT.ID – Wali Kota Benyamin Davnie menyatakan, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan terus melakukan langkah-langkah, dalam rangka mengendalikan permasalahan banjir.
Saat ini, lanjut Benyamin, upaya optimalisasi pengendalian banjir, pihaknya melakukan penambahan kapasitas sungai, dengan metode pelebaran, hingga pengerukan.
Melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK), Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah melakukan pelebaran, di 16 segmen aliran sungai yang ada.
Berdasarkan data, pelebaran 16 segmen aliran sungai tersebut, telah terlaksana sepanjang tahun 2022 dan 2023.
Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan peninggian tanggul di aliran Kali Angke, Kali Cibenda, Kali Cantiga, Kali Serua, Kali Ciputat, Kali Ciater, dan Inlet Pesanggrahan.
Selain penambahan kapasitas sungai, pemerintah juga terus melakukan pengerukan sedimentasi di berbagai sungai yang melintasi Tangerang Selatan.
Tentunya, langkah ini menjadi bagian dalam rangka pengendalian banjir, selain upaya dengan pembangunan beberapa tandon.
“Jadi mengendalikan banjir ini kita lakukan berbagai langkah. Tentu kita bangun tandon kan, bahkan sudah 9 tandon baru kami bangun,” kata Benyamin Davnie, beberapa waktu lalu.
Bersamaan dengan itu semua sungai-sungai kita keruk, supaya apa? Daya tampungnya besar, dan menambah kapasitas tampung sungai itu sendiri,” tambahnya.
Pemerintah Kota Tangerang Selatan Lakukan Pengerukan Lumpur Sepanjang 11 Kilometer
Senada, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Tangerang Selatan, Robby Cahyadi menuturkan, sepanjang 11 kilometer anak-anak sungai, telah dilakukan pengerukan.
Pengerukan sedimentasi dan lumpur sepanjang tahun 2022 sampai dengan Juni 2024, pada Kali Angke dan anak-anak sungainya, yakni sepanjang 11.201 meter pada 39 lokasi.