Selasa, November 5, 2024

2022, Tim Fasilitasi CSR Tangsel Fokus UMKM, Sanitasi dan Persampahan

POS RAKYAT – Sekjen Tim Fasilitasi Corparate Social Responsibility (CSR) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Fasirun mengungkapkan, di tahun 2022 ini pihaknya akan fokus pada penguatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), pembinaan pemilahan sampah, serta sanitasi.

“Ada beberapa program tambahan selain tadi kita fokus perbaikan 1800 fasilitas mandi cuci kakus(MCK) atau sanitasi, kita juga akan fokus kepada pemulihan ekonomi bagi para pelaku UMKM di Kota Tangsel, pasca Pandemi Covid-19,” ungkap Fasirun di Balai Kota, Sabtu 20 Agustus 2022.

Selain itu, kami juga akan masuk dalam pembinaan pemilahan sampah sejak dini. Bagaimana memberdayakan dan mensosialisasikan pemilahan sampah, agar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) tidak terbebani dan menumpuk,” tambah Fasirun.

Senada, Ketua Tim Fasilitasi CSR Lista Hurustati menyampaikan bahwa, sejak awal dibentuk, pihaknya terus melakukan berbagai kegiatan, guna pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Baca Juga :  Tangsel Siap Jadi Tuan Rumah Porprov VII Banten

2021 lalu, imbuh Lista, Tim Fasilitasi CSR Kota Tangsel fokus terhadap pemaksimalan vaksinasi, dalam upaya pencapaian target Pemerintah Kota (Pemkot).

“Karena saat kami dibentuk itu pas pandemi, jadi 2021 sampai sekarang kita terus mendorong pemaksimalan vaksinasi, sesuai dengan program pemerintah,” kata Lista.

Selain itu juga, kami ada beberapa pemberian bantuan sosial (Bansos), kepada masyarakat kurang mampu, terlebih yang terdampak pandemi Covid-19, perbaikan ratusan sanitasi,” imbuhnya.

Lista mengungkapkan, puluhan ribu penerima vaksin baik dosis satu maupun dua, serta bansos dan perbaikan sanitasi, juga menjadi program yang telah dilaporkan dalam berbagai forum, kepada perusahaan-perusahaan, maupun Pemkot Tangsel, melalui dinas-dinas terkait.

“Jadi setiap kegiatan kami laporkan. Bagaimana agar bantuan dari perusahaan-perusahaan ini transparan dan akuntabel. Jadi setiap kegiatan pasti kami laporkan, baik kepada Pemkot Tangsel, maupun kepada perusahaan-perusahaan yang terlibat,” ungkapnya.

Baca Juga :  Persiapan Registrasi Sosial Ekonomi di Tangsel

Terpisah, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengaku bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tidak dapat memenuhi seluruh kebutuhan dari masyarakat. Oleh sebab itu, inbuhnya, kehadiran Tim Fasilitasi CSR Kota Tangsel sangat diperlukan, untuk memaksimalkan tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat.

“APBD kita 3,4 triliun, dan angka sebesar itu tentunya tidak dapat seratus persen memenuhi kebutuhan masyarakat. Jujur saja, masih ada 1800 kepala keluarga (KK), yang tidak memiliki jamban. Masih juga banyak rumah reyot, dan itu membutuhkan jembatan melalui Tim Fasilitasi CSR,” ujar Benyamin Davnie.

Oleh sebab itu, harmonisasi program Pemkot dengan Tim Fasilitasi CSR sangat penting, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melalui tanggung jawab sosial perusahaan, yang dijembatani oleh Tim Fasilitasi CSR Kota Tangsel,” tutup Benyamin dalam sambutannya.

Iklan - Scroll kebawah untuk melanjutkanspot_img
RELATED ARTICLES

Populer