Rakyat Bicara

Munas III Serikat Pekerja, Menaker: Wujudkan Hubungan Industrial yang Harmonis dan Transformatif

POSRAKYAT.ID – Menteri Tenaga Kerja (Menaker) RI, Yassierli menyatakan, dalam rangka menghadapi berbagai tantangan di lingkungan buruh, pihaknya meminta kolaborasi antara para pekerja, dan industri yang ada.

Pernyataan Yassierli itu, saat menghadiri Munas III Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, dan Pertambangan, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP KEP KSPSI), di salah satu hotel, di Kota Tangerang.

“Kita punya tantangan untuk menegakkan norma kerja, norma keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Kita punya tantangan untuk mewujudkan hubungan industrial yang harmonis dan transformatif. Dan kita punya tantangan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja kita ke depan,” kata Yassierli, Rabu 12 November 2025 kemarin.

Pemerintah, sambungnya, membutuhkan dukungan dari para buruh. “Jadi perjuangan buruh tidak hanya sebatas masalah upah dan kesejahteraan, walaupun itu penting. Tapi penegakan K3, peningkatan skill, dan harmonisasi antara buruh serta industri, juga sama pentingnya,” tukas Yassierli.

Terpisah, Ketum FSP KEP KSPSI, Dedi Sudarajat mengatakan, Munas yang saat ini digelar, merupakan upaya dalam membentuk kepengurusan baru, sesuai dengan AD/ART organisasi.

Selain itu, lanjut Dedi, pihaknya juga perlu membuat berbagai program, dalam rangka mewadahi kebutuhan-kebutuhan buruh, di bawah naungan FSP KEP KSPSI.

“Sehingga, nanti itu menjadi tolak ukur kita, membuat program lima tahun ke depan. Itu intinya. Karena kan banyak program terutama masalah produktivitas. Karena produktivitas dan K3, sedang digalakkan oleh Pak Menteri. Masalah produktivitas dan K3,” tegasnya.

Dedi juga menyebut, sebagai amanat Menaker RI, pihaknya siap berkolaborasi, dalam mewujudkan program-program pemerintah. “Pak Menteri hanya menyampaikan bahwa dengan pengurus baru, bagaimana kita berkolaborasi dengan baik,” jelas Dedi.

Karena kita tahu kan yang paling penting sekarang ini K3. Kan dulu itu kita sangat lemah terhadap K3. Sehingga memang ini penting kan. K3 itu kan urusannya nyawa manusia. Kalau kita tidak peduli terhadap ini (K3), kan berbahaya,” tambahnya.

Ari Kristianto

Recent Posts

Singgung Makna Perjuangan, Gus Ipul: Kepentingan Negara, Bukan Kelompok

POSRAKYAT.ID - Menteri Sosial RI, Syaifullah Yusuf mengunjungi Monumen Lengkong, di Kota Tangerang Selatan. Kunjungan…

16 menit ago

Ke TMP Taruna Kota Tangerang, Mensos RI Singgung Sekolah Rakyat

POSRAKYAT.ID - Menteri Sosial (Mensos) RI Syaifullah Yusuf menegaskan, guna meningkatkan kualitas sekolah rakyat di…

4 jam ago

Operasi Gurita Wujud Implementasi Asta Cita Presiden Prabowo

POSRAKYAT.ID - Kepala Kanwil DJBC Provinsi Banten, Ambang Priyonggo mengungkapkan, penegakan hukum di bidang bea…

21 jam ago

Kolaborasi Jaga Penerimaan Negara, Miliaran BKC Ilegal Dimusnahkan

POSRAKYAT.ID  — Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJBC Provinsi Banten, Ambang Priyonggo menegaskan, hasil kolaborasi dalam…

22 jam ago

Targetkan Hapus TBC, Wamenkes RI Benjamin Kunjungi Banten

POSRAKYAT.ID - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI, Benjamin Paulus Oktavianus menegaskan, sebagai amanat pemberantasan penyakit…

23 jam ago

Kasus Bullying, Pilar Saga Ichsan: Anaknya Punya Riwayat Penyakit Berat

POSRAKYAT.ID - Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan menyebut, pasca pemeriksaan terhadap MH (13)…

2 hari ago

This website uses cookies.