Gaya Hidup

Siloam Hospitals Hadirkan Manajemen Intervensi Nyeri Tanpa Bedah

POSRAKYAT.ID – Dokter Spesialis Neurologi Nyeri Siloam Hospitals Lippo Village, Yusak Mangara Tua Siahaan menyatakan, rasa nyeri yang panjang dapat mempengaruhi saraf, yang berakibat memperparah penyakit lain.

Penyakit seperti gula darah tinggi, tekanan darah tinggi, bahkan gangguan mental seperti depresi, lanjut Yusak, merupakan salah satu akibat dari nyeri kronis, serta kondisi medis kompleks.

Siloam Hospitals Lippo Village menghadirkan Manajemen Intervensi Nyeri untuk menangani nyeri kronis dan akut tersebut, tanpa operasi besar, atau pembedahan.

“Prosedur ini merupakan bagian dari pendekatan medis terpadu rumah sakit. Dengan dukungan teknologi modern, dan praktik berbasis bukti ilmiah,” ujar dr. Yusak Mangara Tua Siahaan, Selasa 17 Juni 2025.

Prosedur ini juga, katanya lagi, memperkuat peran Neuroscience Center Siloam Hospitals Lippo Village, sebagai pusat layanan saraf yang menangani berbagai gangguan sistem saraf seperti nyeri saraf menahun, nyeri pasca stroke, dan nyeri neuropatik lainnya.

“Dengan dukungan alat diagnostik canggih dan dokter spesialis berpengalaman, pusat ini menjadi solusi menyeluruh bagi pasien dengan masalah saraf kompleks,” jelas Yusak lagi.

Nyeri kronis adalah nyeri yang berlangsung lebih dari tiga bulan, meski penyebab awalnya sudah mendapatkan penanganan. Kondisi ini sering berhubungan dengan gangguan otot dan tulang, sistem saraf, penyakit autoimun, atau komplikasi pasca operasi,” tambahnya.

Masalah utama dalam nyeri kronis bukan hanya rasa sakitnya, ungkapnya, tetapi dampaknya terhadap kehidupan pasien secara keseluruhan-fisik, emosional, dan sosial.

Manajemen intervensi nyeri ini menggunakan teknologi pencitraan seperti X-ray atau USG. Hal itu (teknologi) untuk menemukan dan mengatasi sumber nyeri secara langsung.

“Prosedurnya bersifat minimal invasif (tidak perlu pembedahan besar), terbukti efektif mengurangi nyeri jangka panjang. Meningkatkan kualitas hidup, dan mengurangi ketergantungan pada obat penghilang nyeri,” papar Yusak.

Manajemen intervensi nyeri dilakukan oleh tim medis dengan pendekatan yang berbasis riset ilmiah. Pendekatan ini membantu kami menemukan dan mengatasi sumber nyeri dengan lebih tepat. Prosedur ini sangat bermanfaat, terutama bagi pasien yang sudah lama merasakan nyeri namun belum membaik dengan pengobatan biasa,” tutur Yusak.

Page: 1 2

Dion Prasetyo

Recent Posts

Tuding Caplok Aset Pemkot, Dinas Perhubungan Tangsel Memble Hadapi Betania?

POSRAKYAT.ID - Perkumpulan Pedagang Pasar Ciputat (P3C), menuding pihak PT. Betania Multi Sarana menggunakan Gang…

4 jam ago

Minta Evaluasi Menyeluruh, Arief Wibowo Ancam ‘Amputasi’ Angkot Si Benteng

POSRAKYAT.ID - Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang, Arief Wibowo menegaskan, dengan adanya public service obligation…

10 jam ago

Proyek Gedung Serba Guna Kecamatan Pamulang Capai 80 Persen

POSRAKYAT.ID - Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan meminta, agar pembangunan Gedung Serba Guna…

13 jam ago

Gagas Rencana Induk Keanekaragaman Hayati, Pembangunan Kota Jadi Ulasan Utama

POSRAKYAT.ID - Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengatakan, pembahasan tentang pembangunan berkelanjutan pada…

2 hari ago

Jalankan Optimalisasi, DJBC Banten Optimis Capai Target Penerimaan 2025

POSRAKYAT.ID - Kinerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Banten terus menunjukkan tren…

2 hari ago

Sekolah Jawara Demokrasi, KPU Tangsel Dorong Pemilih Pemula Cerdas Berpolitik

POSRAKYAT.ID - Ketua KPU Kota Tangsel, Muhammad Taufiq Mizan menyatakan, dengan sosialisasi pendidikan pemilih pemula…

3 hari ago

This website uses cookies.