Selain itu, pihaknya juga mencatat beberapa hal yang tak kalah penting. “Misalnya seleksi penyelenggara. Mekanisme rekruitmen condong politis yang melibatkan partai politik,” ungkap Aji.
Selain itu sosialisasi dan pendidikan politik juga penting. Lalu supporting system kelembagaan internal, hingga supporting system kelembagaan eksternal mulai dari pemerintah, lembaga, termasuk juga teman-teman awak media,” tuturnya lagi.
Melihat hal itu, terang Aji, pihaknya memiliki rekomendasi untuk menunjang pemilihan kepala daerah mendatang. “Pertama adanya penataan ulang desain jadwal Pilkada yang establish, prepare, predictable. Lalu desain kampanye yang efektif, efisien, dan substantif,” ujar Aji.
Kemudian, roadmap pendidikan pemilih, sesuai kondisi objektif pemilih. Sinkronisasi koordinasi KPU RI dan KPU di daerah mengenai regulasi, kebutuhan, dan kapasitas. Penguatan komunikasi, serta transparansi peningkatan teknologi,” pungkasnya.