POSRAKYAT.ID – Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menegaskan, bersama Dewan Pendidikan, pihaknya terus mendorong penguatan pendidikan di Kota bertajuk Cerdas, Modern dan Religius (Cmore) itu.
Dalam Talkshow inisiasi Dewan Pendidikan, Benyamin berharap munculnya gagasan-gagasan, guna penguatan sekolah di Kota Tangsel.
“Kolaborasi dan sinergi itu kunci dalam kegiatan pemerintahan. Kita mencoba untuk menggabungkan gagasan-gagasan sekolah dan komite sekolah, guna menjawab tantangan-tantangan yang mereka hadapi saat ini,” kata Benyamin, Selasa 20 Mei 2025.
Benyamin juga menjelaskan, segala bentuk ‘permintaan uang’ oleh pihak sekolah, sudah tidak lagi dibenarkan. “Ada surat edarannya dari Kementerian Pendidikan, saya kira ini kita patuhi saja,” paparnya.
Termasuk misalnya studi wisata (ke luar kota). Di Tangsel banyak (lokasi studi wisata. BRIN, ke kampus ITI, ke rumah sakit. (Seperti) Di Jepang, anak-anak belajar supaya melihat teknologi. Melihat pabrik mobil. Supaya tertanam di dalam cita-citanya itu dari sejak awal,” tambah Benyamin.
Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Kota Tangsel, Maman mengatakan, talkshow tersebut menjadi langkah menyatukan pemahaman orang tua, dan sekolah.
Termasuk, sambungnya, instansi-instansi yang terlibat dalam pendidikan. “Sehingga tidak terjadi pemahaman-pemahaman yang mungkin tidak sesuai dengan aturan-aturan yang ada. Sehingga terjadi kegaduhan dan sebagainya,” ujar Maman.
Maman kembali menegaskan, soal adanya informasi-informasi iuran layaknya pembangunan gedung dan sebagainya, sebagai salah satu yang tidak boleh mengikat peserta didik.
