POSRAKYAT.ID – Ketua Penjaringan Calon Kepala Daerah dari DPD PSI Kota Tangsel, Subagyo memaparkan, pengaruh Kaesang Pangarep dalam memberikan efek pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 lalu.
Meski bertambah hingga puluhan ribu suara dalam perolehan Pileg 2024 kemarin, namun untuk mengusung Kepala Daerah, pada kontestasi Pilkada mendatang, PSI tetap harus berkoalisi dengan partai politik untuk memenuhi syarat threshold.
“Yang memungkinkan (Kaesang Pangarep maju Pilkada), memang di tingkat kabupaten atau kota. Ya seperti yang kami sampaikan di awal tadi, kita karena 4 kursi kurangnya 6 kursi. Jadi masih posisi menunggu, menunggu yang 6 (untuk memenuhi syarat threshold),” kata Subagyo.
Menurut Subagyo, sosok Kaesang Pangarep menjadi tokoh yang dapat ‘dijual’ ke khalayak di Kota Tangsel. Pasalnya, Tangsel memiliki bonus demografi yang sangat besar.
“Kita sebagai kader sangat senang. Beliau datang saja kita sudah senang, apa lagi beliau yang mencalonkan diri, kita pasti akan sangat senang,” tegasnya.
Terpisah, Sekjen DPC Partai Gerindra Yudi Wibowo menyatakan, dalam politik yang masih berjalan dinamis, pihaknya tetap membuka komunikasi untuk mendapatkan saat yang tepat dalam menentukan Calon Kepala Daerah.
“Dua bulan setengah ini masih panjang, sesuatu hal bisa terjadi. Apapun itu namanya berpolitik. Sesuai pengalaman kita juga, menjelang pendaftaran nama rekomendasi itu bisa berubah jadi apa pun bisa terjadi,” ungkap Yudi.
Yudi menegaskan, untuk ‘menghidupkan’ pesta demokrasi di Tangsel, Partai Gerindra akan menjadi oposisi pada kontestasi Pilkada, di November 2024 mendatang.
“Jadi kalau dalam satu kota itu lurus-lurus aja, enggak bagus. Harus ada yang ngelawan, kira kira begitu. Semua daerah punya dinamikanya masing-masing,” tandasnya.