POSRAKYAT.ID – Ketua Pansus LKPJ Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel, Muhamad Aziz memastikan pengentasan masalah banjir dan kemacetan telah dilakukan secara maksimal.
Aziz menyatakan, persoalan banjir telah menjadi momok bagi Kota Tangsel, dan Perangkat Daerah telah melakukan monitoring serta evaluasi dalam rangka mengurangi titik-titik banjir.
“Contoh banjir. Itu kita sudah sepakati kemarin, ini ada target-target yang titik rawan banjir itu alhamdulilah (pencapaiannya) sudah maksimal,” terang Aziz, ditulis Jumat 19 April 2024.
Insyaallah, dengan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023 di LKPJ, ini ada pengurangan titik-titik rawan banjir,” tambahnya.
Selain masalah banjir, Politisi Partai Golkar itu pun mengungkapkan kendala dalam mengatasi kemacetan. Beberapa ruas jalan, lanjut Aziz, bukan merupakan milik Kota Tangsel.
“Kemacetan (itu) perlu adanya koordinasi dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi (Pemprov). Karena jalan-jalan yang ada, bukan (semua) hanya milik Kota Tangsel,” ungkap Aziz.
Pihaknya mengaku, sampah pun masih menjadi persoalan di Kota Tangsel, selain masalah banjir dan kemacetan. Terkait sampah, Aziz meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) segera mencari terobosan dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut.
“Ketiga, terkait sampah. Sampah ini, kita sudah berusaha bagaimana pola-pola yang sudah kita lakukan, misalnya kerjasama dengan Kota Serang, memang banyak kendala, ada kendala. Kita cari terobosan-terobosan baru untuk mengurangi volume sampah, terutama terkait di TPA Cipeucang,” papar Aziz.
Dan sampah ini memang persoalan bersama, bukan hanya Pemkot. Itu salah satu langkah kita untuk sampah. Tinggal masalah sampah ini, menjadi catatan khusus, kita harus mencari terobosan,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel, Tubagus Apriliandhi menegaskan, pihaknya masih menunggu arah kebijakan Wali Kota, dalam mengatasi masalah sampah.