POSRAKYAT.ID – Wali Kota LSM LIRA, Sigit Sungkono menyatakan adanya dugaan keterlibatan oknum aparat penegak hukum (APH) dalam proses lelang, hingga pembangunan proyek jembatan TPU Sari Mulya.
“Menyangkut keterlibatan oknum bahwa dulu pernah ramai obrolan, bahwa di kegiatan proyek ini ada oknum APH. Bahwa memang ada oknum APH yang terlibat di situ dan itu harus terusut tuntas,” kata Sigit, ditulis Senin 18 Desember 2023.
Pihaknya telah melakukan investigasi terhadap pekerjaan jembatan yang menelan anggaran lebih dari Rp3,8 miliar tersebut.
Saat ini, lanjut Sigit, LSM LIRA tengah membuat kronologis dan kajian apabila ditemukan potensi kerugian negara, dan dugaan korupsi oleh pejabat negara di Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konatruksi (SDABMBK).
“Kemarin kita investigasi, memang ini bermasalah jembatan ini, pondasinya itu seperti patah sebab memang tidak sesuai spesifikasi,” papar Sigit.
Kita sedang menyusun kronologis permasalahannya. Dari tahapan lelang, sampe kemarin terjadinya tidak sesuai spek pondasinya itu, dan kita akan buat somasi, langsung bentuk laporan,” sambungnya.
Jembatan 3,8 Miliar di Tangsel Disoal
Sebelumnya, Ketua Fraksi PSI DPRD Kota Tangerang Selatan, Alex Prabu meminta agar Kepala SDABMBK menganalisis pekerjaan jembatan TPU Sari Mulya.
Pasalnya, jembatan bernilai Rp3,88 miliar tersebut terjadi patahan, saat alat berat eskavator melintas, berdasarkan keterangan warga di lokasi.
“Jadi saya minta Kepala Dinas, supaya minta ke Kontraktor-nya untuk menganalisis ulang strukturnya. Karena itu masih tanggung jawab kontraktor. Dan kadis menyanggupi, mengiyakan,” ujarnya.
Dalam inspeksi yang Alex lakukan beberapa waktu lalu, tampak di lapangan, bahwa jembatan tidak memiliki struktur pondasi yang kuat.