POSRAKYAT.ID – Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tangsel, Yepi Suherman menuturkan bahwa, masyarakat perlu mendapatkan edukasi soal makanan beragam dan bergizi seimbang.
Tak hanya itu, lanjutnya, dalam Gelar dan Inovasi Pangan yang dilakukan oleh DKP3 Kota Tangsel, pihaknya juga memberikan sosialisasi soal konsumsi yang aman bagi masyarakat.
“Beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA). Kita berupaya ke masyarakat mensosialisasikan, kita makan itu tidak harus kenyang saja, tapi harus aman, beragam dan bergizi seimbang,” kata Yepi, ditulis Senin 20 November 2023.
DKP3 Tangsel pun mengajak masyarakat untuk berperan serta dalam hal pemenuhan pangan di lingkungan keluarga.
Dengan penanaman pokok bahan pangan, sambung Yepi, meski skala kecil, namun tanaman pangan yang ada turut membantu masyarakat dalam hal pemenuhan kebutuhan pokok.
“Masyarakat Tangsel harus bisa minimal di pekarangan rumahnya itu, ada tanaman pangan. Kita tidak usah berfikir banyak, satu atau dua tanaman pangan sudah cukup membantu,” papar Yepi.
Yang penting ada tanaman ketahanan pangan di sana. Jadi melakukan ketahanan pangan di wilayah, di rumah tangga masing-masing. Sekarang kan ada beberapa bahan pokok yang mulai naik, dengan menanam sendiri, harapannya bisa membantu ketahanan pangan di rumah tangga,” tambahnya.
Senada, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengaku, bahwa kegiatan Gelar dan Inovasi Pangan yang pelaksanaannya oleh DKP3 Tangsel menjadi langkah kolaborasi positif antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
“Kegiatan ini, merupakan bentuk kolaborasi positif, sebagai upaya mempermudah masyarakat memperoleh bahan pangan dengan harga yang terjangkau,” ungkap Benyamin.
Serta memberikan pemahaman kepada masyarakat soal pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA),” imbuhnya.
Inovasi Pangan Kendalikan Inflasi Daerah
Selain itu, kata pihaknya memiliki berbagai program dalam rangka mengendalikan inflasi daerah, juga pemenuhan kebutuhan ketahanan pangan rumah tangga.
“Tangsel juga memiliki program strategis dalam rangka pengendalian inflasi daerah, dengan gerakan RW Mantap (mandiri tahan pangan),” tuturnya.
Dengan penanaman komoditas pertanian dan perikanan guna kebutuhan pangan skala rumah tangga, dapat mengendalikan inflasi daerah,” tutup Benyamin.