POSRAKYAT.ID – Pengamat Politik Fernando Emas mensinyalir adanya bentuk keserakahan Joko Widodo (Jokowi) dalam kontestasi Pilpres 2024.
Direktur Rumah Politik Indonesia itu menduga, pencalonan Gibran Rakabuming sebagai Cawapres pendamping Prabowo Subianto hasil ‘paksaan’ sang ayahanda.
“Jokowi semakin menunjukkan kesekarahannya dengan memaksakan Gibran bisa menjadi salah satu kontestan pada Pilpres 2024,” kata Fernando lewat rilisnya, ditulis Senin 23 Oktober 2023.
Langkah Jokowi itu, lanjut Fernando, bentuk Pemerintahan Orde Baru. “Upaya Jokowi yang ingin mempertahankan kekuasaan, mengingatkan kita kembali masa Orde Baru,” tegasnya.
Ia berpendapat, cara-cara Jokowi dalam mempertahankan kekuasaan tersebut, menjadi potensi penerus Orde Baru dengan gaya berbeda.
“Sangat berpotensi, pasangan Prabowo dan Gibran sebagai penerus pemerintahan Orde Baru, dengan gaya baru,” ungkap Fernando.
Terbuka peluang Jokowi lebih lama berkuasa, karena “diwariskan” kepada anak-anaknya,” tambahnya.
Melihat hal itu, papar Fernando, pemilih dapat lebih cermat dalam menentukan Kepala Negara lima tahun mendatang.
“Sebaiknya, para pemilih mencermati secara baik siapa pasangan Capres dan Cawapres,” jelas Fernando.