POSRAKYAT.ID – Kepala Kanwil Bea Cukai Provinsi Banten Rahmat Subagio menyatakan bahwa, gelaran focus group discussion (FGD) diharapkan dapat menjadi wadah komunikasi dua arah bersama pengusaha.
FGD bersama para pengusaha pengguna fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB) itu, merupakan hasil sinergi antara Kanwil Bea Cukai Provinsi Banten dengan satuan kerja vertikal, yaitu KPPBC TMP Merak dan KPPBC TMP A Tangerang.
“Pertemuan yang kita laksanakan hari ini semoga dapat menjadi wadah komunikasi yang baik,” kata Rahmat Sabtu 22 Juli 2023.
Silahkan sampaikan hal-hal yang mungkin menjadi kesulitan atau membingungkan, sehingga kami dapat menanggulangi dalam jangka pendek maupun panjang,” tambahnya.
Kepala Subdirektorat Tempat Penimbunan Berikat Esti Wiyandari, dan tim Fasilitas Kepabeanan, hadir sebagai narasumber dalam FGD di Aula lantai 4 Gedung Kanwil Bea Cukai (DJBC) Provinsi Banten.
Esti menuturkan bahwa, FGD yang terlaksana Kamis 20 Juli 2023 lalu itu merupakan upaya dukungan terhadap kemajuan industri dalam negeri.
Dalam diskusi dengan beberapa pengusaha, pihaknya dapat terus memantau apa-apa saja yang menjadi kendala dan keluhan pada logistik berikat.
“Kegiatan ini merupakan perwujudan Bea Cukai sebagai industrial assistance dan trade facilitator dengan melakukan sosialisasi kepada stakeholder-nya,” ucap Esti.
Jembatan Komunikasi Bea Cukai Banten
Selain itu, FGD juga dapat menjadi jembatan komunikasi antara Bea Cukai Banten dengan pengusaha.
Khususnya, lanjut Esti, dalam rangka pemberian bimbingan dan asistensi kepada perusahaan penerima fasilitas PLB.
“Kegiatan ini, sebagai upaya agar pemberian fasilitas tepat sasaran, dan terpenuhinya kepatuhan atas ketentuan kepabeanan dan cukai,” tegasnya.
