Menurut Rizki, sampai saat ini pihaknya tidak mengetahui secara detail aset yang dimiliki oleh PT PITS. Baik aset bergerak, sambungnya, maupun aset yang tidak bergerak.
“Aset PT PITS itu kita ngga tau, kabur. Baik aset bergerak, maupun aset yang tidak bergerak. Jadi letaknya dimana kita ngga tau. Kedua, permodalan. Modal PT PITS itu berapa? Kita ngga tau saldo akhirnya,” ucapnya.
Ketiga keuntungan. Sejauh mana keuntungan PT PITS selama ini. Kalau dikatakan Wali Kota, (PT PITS) pernah membukukan keuntungan Rp2,5 miliar, itu kan pernah. Tapi tahun-tahun sebelumnya, dan sesudahnya kemana? Apa?” sambung Rizki.