POSRAKYAT.ID – Direktur Operasional PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS) Sugeng Santoso mengaku tidak dapat memberikan informasi soal keuntungan perusahaan plat merah tersebut.
Menurut Sugeng, informasi soal keuntungan akan dibuka kepada publik, usai mendapatkan hasil dari audit Kantor Akuntan Publik (KAP).
“Owh (keuntungan) engga bisa (dipublikasikan sekarang). KAP itu kan akuntan publik, dia baru mengaudit. Nanti hasilnya seperti apa, nanti ngobrol lagi. Kan 2022 sedang di-KAP, biasanya akhir Maret baru kelar KAP-nya,” kata Sugeng, ditulis Senin 13 Maret 2023.
Meski demikian, Sugeng menjelaskan bahwa, BUMD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) itu terus berupaya meningkatkan ekonomi masyarakat, selain fokus pada profit perusahaan.
Sugeng mengungkapkan, saat ini, air minum 6000 rumah tangga sudah terlayani, sebagai langkah mewujudkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“BUMD dibentuk yang pertama untuk meningkatkan ekonomi rakyat, ekonomi itu bukan saja hanya bersifat profit tetapi disini kehidupan masyarakat, contohnya kalau air awalnya nol, setelah ada BUMD sudah 6ribu yang dilayani,” ungkap Sugeng.
Itu meningkatkan kesejahteraan kesehatan dan ekonomi masyarakat, awalnya bayar listrik mahal, setelah ada sambungan PITS jadi murah. Terhadap lingkungan hidup, awalnya air diambil dari tanah, sekarang tidak,” tambahnya.
Isu Krusial PITS yang Dibawa Demokrat-Hanura
Diberitakan sebelumnya, Ketua Fraksi Demokrat- Hanura Rizki Jonis, menyebutkan empat isu krusial perubahan badan hukum Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS).
“Jadi Fraksi Demokrat-Hanura, kita mengajukan 12 pertanyaan soal perubahan PT PITS ke Perseroda. Empat diantaranya menjadi isu krusial,” ujar Rizki, Kamis 9 Maret 2023.
Empat yang krusial, yang pertama aset. Kedua modal, selanjutnya itu bagaimana keuntungan selama ini. Yang terakhir itu manajerial,” lanjutnya.