Rofik juga merespon alasan pemerintah tidak menurunkan harga BBM subsidi, dikarenakan Pertalite belum mencapai harga keekonomian.
Menurutnya, dana kompensasi dan subsidi pemerintah, sebelumnya sudah dialokasikan dengan asumsi 100 dollar AS per barel.
“Jadi dana ini sudah menjadi hak masyarakat. Kalau level harga minyak mentah sudah di bawah asumsi, ya otomatis harus turun juga harga BBM-nya,” tegas Rofik.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut pun menjelaskan, penurunan harga BBM bersubsidi ini seharusnya dilakukan sejak Agustus 2022 lalu.
Karena itu, Rofik menekankan pemerintah untuk konsisten dengan penggunaan dana kompensasi dan subsidi yang sudah dialokasikan.
“Apalagi saat ini sebagian publik menengarai banyaknya alokasi anggaran yang tidak tepat,” ungkap Rofik.
Terlebih, sambungnya, dana tersebut tercantum dalam APBN yang juga disepakati dengan DPR.
Rofik menilai, sikap pemerintah yang inkonsisten ini dapat memunculkan kecurigaan masyarakat terhadap upaya pembangunan pemerintah lainnya.
Sebelumnya Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, saat ini harga jual Pertalite memang sudah mulai mendekati harga keekonomiannya.
POSRAKYAT.ID - Dalam rangka menyemarakkan Milad Kabupaten Tangerang ke-393, Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta…
POSRAKYAT.ID - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan, Deden Deni mengaku, pihaknya tengah…
POSRAKYAT.ID – Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengungkapkan, realisasi belanja hingga Oktober 2025, baru mencapai…
POSRAKYAT.ID - Direktur LSM Kebijakan Publik Tangerang, Ibnu Jandi mengungkapkan, kinerja Politisi PDI Perjuangan Muhammad…
POSRAKYAT.ID - Dalam upaya memberantas peredaran rokok ilegal di wilayah Provinsi Banten, Kantor Wilayah (Kanwil)…
POSRAKYAT.ID - Ketua pelaksana kegiatan Halaqoh Ulama Muda, Akhmad Fatihur Rokhmat menyatakan, gelaran tersebut merupakan…
This website uses cookies.