POSRAKYAT.ID – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur (Jatim) Restu Novi Widiani menyebut, keanggotaan komunitas Gerakan Sayang Perempuan Ojek Online (Gaspol) semakin berkembang.
Komunitas binaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dan DP3AK itu, kini beranggotakan 125 orang. Sebelumnya, kata Restu, di awal pembentukan, komunitas itu hanya berjumlah 60 orang saja.
“Semula Gaspol dibentuk anggotanya berjumlah 60 anggota, sekarang mencapai 125 anggota/orang,” kata Restu, ditulis Sabtu 15 Oktober 2022.
Awalnya kegiatannya hanya pengajian sekarang ada kebaktian doa, therapis untuk anak ojol perempuan berkebutuhan khusus, pelatihan pembuatan sabun, penjahitan, sablon, pembuatan kopi, mengelola bisnis kudapan (makanan kecil seperti kripik), sampai ke pelatihan pertahanan diri jiat-su,” tambahnya.
Bantuan usaha pun mengalir dari Dinas Koperasi dan UMKM, IWAPI Baznas, jaring pengaman sosial dunia usaha seperti mie burung dara kecap AIA.
Lebih lanjut dikatakan Restu, DP3AK terus mengembangkan sayap untuk program Gaspol.
Tak hanya itu, Gubernur pun selalu melibatkan perempuan ojek online pada setiap acara. Dari mulai kegiatan Hari Kartini, pengajian hari besar, dan lain lain.
“Selain kegiataan tersebut, kami juga sering diajak kegiatan oleh komunitas perempuan dan bisa menggiatkan sosial seperti menengok teman sakit atau kecelakaan,” terang Restu.
Terbaru, Kadis Koperasi dan UMKM Jatim, mengajak ojol perempuan yang telah membentuk Koperasi ‘Srikandiku’, memamerkan produknya ke Duta Inggris, Matt Downing.
Salah satu peserta perempuan ojek online, Sri handayani, menyampaikan terima kasih kepada Ibu Gubernur Khofifah Indar Parwansa dan DP3AK Jatim serta jajarannya, karena telah membantu.
“Semoga produk kami yang biasanya di Gaspol, bisa menuju Go Internasional. Insya Allah Aamiin,” tuturnya.