Birokrasi

Kemenag Kabupaten Tangerang Angkat Bicara Soal Tudingan Bupati Zaki

POS RAKYAT – Menanggapi tudingan Bupati Ahmed Zaki Iskandar soal angka putus sekolah, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Penma), pada Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang Abdullah Hasyim, membeberkan data penyerapan peserta didik.

“Saya sudah katakan ke Beliau (Bupati Tangerang), di Kabupaten Tangerang ada 800 lebih madrasah yang siap menampung peserta didik, yang tidak diterima di sekolah negeri. Pernyataan Bupati itu, karena Beliau hanya mendengar dari Dinas Pendidikan,” kata Abdullah Hasyim, Selasa 16 Agustus 2022.

Hasyim menuturkan, dari 55 ribu anak lulusan SD, SMP Negeri di Kabupaten Tangerang hanya dapat menampung 30 ribu. Sementara lainnya, imbuh Hasyim, ada pula yang masuk ke pondok-pondok pesantren dan madrasah-madrasah.

“Jadi kita ini kan ada dua jalur pendidikan. Ada dari Kemendikbud, ada juga dari Kemenag. Nah, data dari Kemendikbud itu, lulusan SD itu ada 55 ribu, dan serapannya hanya 30 ribu. Jadi sisanya dianggap putus sekolah,” ujar Hasyim.

Padahal sudah saya sampaikan usai Rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Pak Bupati, kami ada 800 lebih madrasah yang siap menampung peserta didik, yang tidak tertampung di sekolah-sekolah negeri,” tambahnya.

Saat ditanya soal jumlah serapan yang terdata di madrasah-madrasah di Kabupaten Tangerang, Hasyim menyebut bahwa sampai saat ini pendataan masih berjalan.

“Saya belum dapat data dari Education Management Information System (EMIS). Jumlah siswa bervariasi, ada 30, ada yang 40. Tapi belum ada data yang secara rinci,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, menyoal tingginya angka anak putus sekolah, Bupati Ahmed Zaki Iskandar menuding, masih banyak sekolah ataupun pondok pesantren (Ponpes), serta madrasah yang tidak melaporkan jumlah peserta didik.

“Iya macam-macam, ini lagi dibahas oleh Dinas Pendidikan (Dindik),” kata Ahmed Zaki Iskandar kepada wartawan, Jumat 5 Agustus 2022.

Karena ada beberapa siswa yang sebetulnya sudah sekolah di sekolah swasta, madrasah, dan pondok pesantren tapi tidak dilaporkan. Nah ini sedang disisir semua,” tambahnya.

Admin

Recent Posts

Pemulung di Tangsel Temukan Mortir, Dihargai 230 Ribu di Lapak Rongsok

POSRAKYAT.ID — Kapolsek Serpong, Kompol Suhardono membenarkan adanya penemuan mortir seberat 52 kilogram, di wilayah…

10 menit ago

Hamka Handaru Enggak Ngebet di Bursa Ketua, Walkot Tangsel Ogah Intervensi

POSRAKYAT.ID – Hamka Handaru mengaku, tidak berambisi dalam bursa pemilihan Ketua KONI Kota Tangsel. Meski…

3 jam ago

SPAM Karian Ditunda, Perseroda PITS Ubah Rencana Bisnis

POSRAKYAT.ID - Direktur Utama Perseroda PITS, Tubagus Hendra Suherman membenarkan soal penundaan Sistem Penyediaan Air…

14 jam ago

Bukukan 2,6 Triliun di Triwulan Pertama, DPMPTSP Tangsel: PMDN Mendominasi

POSRAKYAT.ID - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangsel, Maulana…

20 jam ago

Retribusi Kolam Renang Milik Dinas Olah Raga Tangsel Disorot BPK

POSRAKYAT.ID - BPK Provinsi Banten memyoroti soal tata kelola dua kolam renang milik Dinas Kepemudaan…

21 jam ago

Gagal Paham Jobdesk, Lurah Ciputat Edukasi RT dan RW

POSRAKYAT.ID - Lurah Ciputat, Iwan Pristiyasa mengaku, banyak pengurus setingkat RT dan RW di wilayahnya,…

2 hari ago

This website uses cookies.