Jumat, Januari 24, 2025

Komisi I DPR: BTS 7 Triliun Bakal Jangkau 122 Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar

POS RAKYATBase Transceiver Station (BTS) senilai Rp7 triliun yang dikerjakan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), diharapkan bakal menjangkau seluruh daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) di Negara Indonesia.

Hal itu dikatakan Anggota Komisi I DPR RI Yan Permenas Mandenas, saat meninjau lokasi BTS di wilayah Desa Wadibu, Distrik Oridek, Papua, pada Sabtu 23 Juli 2022.

Pekerjaan pembangunan tahap pertama BTS tersebut semestinya telah rampung pada 2022, namun seiring terjadinya pandemi covid 19 target penyelesaiannya belum mencapai jumlah yang diharapkan.

“Pembangunan BTS ini merupakan proyek prioritasnya pemerintah melalui Kominfo. Dan anggarannya juga cukup besar yakni kurang lebih sekitar 7 Triliun Rupiah untuk mengerjakan proyek BTS diseluruh wilayah 3T,” kata Yan Permenas, ditulis 24 Juli 2022.

Baca Juga :  Catat 55 Triliun, DPR Sebut Bali Menuju Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi

Politisi Gerindra ini mengharapkan, pekerjaan BTS milik Kemenkominfo tersebut, harus mempunyai manfaat yang besar, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di pulau-pulau yang termasuk kategori 3T, yang diketahui sebanyak 122.

“Biak ini kita prioritaskan karena termasuk (wilayah) terluar yang berhadapan langsung dengan Samudera Pasific,” tegas Yan.

Dikatakannya, kedepan akan dilakukan evaluasi untuk mengetahui berapa jumlah BTS yang sudah dibangun dan berada di daerah mana saja. Selain itu juga beberapa BTS yang sudah dibangun tapi belum on air dan sudah on air serta lokasi keberadaannya. 

“Nanti setiap tahun kita evaluasi. Jadi masyarakat juga bisa benar-benar merasakan manfaat ketika perangkat (BTS) itu sudah berdiri. Dengan demikian akses layanan telekomunikasi dan internet juga sudah bisa menjangkaunya. Pembangunan itu harus nyata manfaatnya,” tutur Yan.

Baca Juga :  Singgung Wacana Seragam Baru ATR/BPN, Komisi II DPR: Apa Urgensinya?

Saya juga sudah mendorong agar operator seluler penyedia jasa layanan komunikasi dan internet lainnya bisa ikut masuk bergabung dan saling bersinergi menutupi daerah-daerah blank spot,” pungkasnya.

Iklan - Scroll kebawah untuk melanjutkanspot_img
RELATED ARTICLES

Populer