Posrakyat.id – Mantan Ketua KNPI Kota Tangsel, Syaifuddin menegaskan, pihaknya menepis adanya dualisme di tubuh organisasi pemuda plat merah itu.
Sae, sapaan akrabnya menyatakan, Musda KNPI akan segera terlaksana, sesuai dengan amanat Carteker oleh DPD KNPI Provinsi Banten berdasarkan SK Nomor CAP 044/KNPI-BTN/4/2025.
“Harapannya ke depan, bahwa momentum Musda itu menjadi momentum penyatuan pemuda di Kota Tangerang Selatan,” kata Sae, Selasa 6 Mei 2025.
Tidak ada lagi dualisme dalam pengurusan KNPI, karena dari beberapa kawan-kawan yang kemarin berada di pihak sebelah sekarang sudah bergabung untuk sama-sama,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sae menjelaskan bahwa, secara hukum, KNPI yang sah di Provinsi Banten berada di bawah kepemimpinan Rano Alpha, sedangkan di tingkat pusat, di bawah Riano Panjaitan.
Penegasan ini, menurutnya, penting guna menghindari kebingungan, baik di internal organisasi maupun dalam relasi dengan pemerintah daerah.
“Meskipun secara hukum yang sah itu KNPI Provinsi Banten di bawah kepemimpinan Rano Alpha, dan pusatnya di bawah Riano Panjaitan. Pemerintah kota selama ini cukup hati-hati, makanya sejak 2017 KNPI tidak lagi mendapat hibah,” jelasnya.
Oleh karena itu, Syaifuddin menambahkan, bahwa KNPI sangat berharap dapat kembali memperoleh dukungan dari Pemerintah Daerah, terutama dalam bentuk hibah.
Lebih jauh, Syaifuddin mengungkapkan, bahwa pada periode sebelumnya, KNPI Tangsel telah mencatatkan terobosan penting. Salah satunya, mendorong Pemkot Tangsel, untuk mulai menghitung Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) sebagai bagian dari indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Selain itu, Sae menerangkan, adapun pelaksanaan Musda harus rampung paling lambat 21 Juli 2025. Saat ini, kepanitiaan Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC) telah terbentuk, meskipun surat keputusan resminya masih dalam proses finalisasi.
“Kemarin informasi dari Carteker, tahapannya nanti pelaksanaan Rapimda. Sebelumnya, pendaftaran untuk OKP yang kemarin belum sempat mendaftar,” terangnya.
