POSRAKYAT.ID – Pengamat Politik, Fernando Emas menyatakan, pasca kemenangan Andra Soni sebagai Gubernur Banten, pada Pemilukada lalu, tidak menutup kemungkinan akan melakukan pergeseran pejabat.
Rotasi dan mutasi pejabat di pemerintahan tersebut, sambung Fernando, bermaksud untuk memaksimalkan program-program janji politik pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah.
“Ingin hasil kerjanya itu betul-betul bisa secara maksimum. Terutama apa yang sudah menjadi ‘janji’, program-program, dan semua tanpa ada gangguan, baik itu dari eksternal ataupun internal,” kata Fernando, Senin 3 Februari 2025.
Pasca kemenangannya atas Airin Rachmi, tegasnya, sangat mungkin terjadi Andra Soni akan ‘menggeser’ loyalis-loyalis terhadap oligarki di pemerintahan.
“Karena tidak tertutup kemungkinan (menggeser pejabat loyalis). Apalagi kemarin, yang menjadi lawan beliau (Andra Soni) itu adalah bu Airin di tingkat Gubernur. Jadi, ya wajar sajalah kalau terjadinya rotasi,” jelasnya.
Itu wajar sih. Tidak ada persoalan. Yang penting, berdasarkan kepada ketentuan dan prosedur, kan gitu. Jadi, untuk jabatan-jabatan tertentu sesuai dengan peruntukannya, sesuai dengan golongannya,” tambah Fernando lagi.
Fernando juga memaparkan, jabatan-jabatan strategis layaknya Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), menjadi salah satu ‘target’ rotasi dan mutasi.
“Pertama kan, Sekda. Bagaimanapun juga, ini (Sekda) orang ketiga di pemerintahan. Kemudian, Bapenda karena ini juga terkait dengan pendapatan daerah. Pokoknya, jabatan penting, yang diisi oleh orang-orang yang bersangkutan,” ungkapnya.
Supaya jangan sampai ada kebocoran-kebocoran, ataupun program-program itu tidak bisa terlaksana dengan baik. Jabatan strategis terkait dengan programnya,” imbuh Fernando.
