POSRAKYAT.ID – Ketua Komisi Nasional (Komnas) Anak Kota Tangsel, Isram menyebut, dunia pendidikan menjadi cacat akibat perilaku oknum pendidik, di salah satu sekolah kejuruan, di kota bertajuk cerdas, modern dan religius (Cmore).
Pasalnya, oknum pendidik di sekolah kejuruan itu, telah melakukan dugaan tindak asusila terhadap anak di bawah umur, yang merupakan siswinya.
“Pasca adanya oknum yang melakukan perbuatan tindakan asusila ini, (dunia pendidikan) sangat memprihatinkan ya. Tindak pidana (yang) bukan tindakan asusila, tapi tindak pidana lain, kian hari kian bertambah,” kata Isram, Senin 23 September 2024.
Lingkungan pendidikan, sambungnya, yang semestinya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak, justru rusak akibat perilaku oknum pendidik, di lingkungan sekolah itu sendiri.
“Sarana edukasi ini juga sudah menjadi tempat-tempat yang sangat berbahaya ya.
Bukan hanya di tempat-tempat umum seperti terminal, atau sebagainya, yang sering terjadi kejahatan tetapi sudah merambah pada fasilitas, atau sarana pendidikan,” tegas Isram.
Pihaknya juga mengungkapkan, Kota Tangsel tengah terjadi darurat kejahatan pada anak. Ia mendorong, agar seluruh pihak bekerja sama, dalam memangkas tindak pidana terhadap masa depan bangsa itu.
“Sebagai Komnas perlindungan anak, (kondisi saat ini) sangat memperihatinkan, darurat kejahatan terhadap anak. Bukan hanya dari aspek pelecehan seksual, tapi kejahatan baik itu anak sebagai korban, anak sebagai pelaku, anak sebagai saksi ya dalam peristiwa pidana,” ungkap Isram.