POSRAKYAT.ID – Wasekjen Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPP PKB Aly Taufik memastikan, dalam politik yang masih berlangsung dinamis, baik di Kota Tangsel juga di Provinsi Banten, dapat terjadi akrobat-akrobat politik yang akan dilakukan elit partai.
“Bisa saja nanti Artis Nasional datang, atau Ketua Umum partai datang dan lain sebagainya. Siapa tau PSI akrobat, atau PKB yang melakukan akrobat,” kata Aly dalam diskusi gelaran GP Ansor, Sabtu 11 Mei 2024 lalu.
Aly pun berpendapat bahwa, koalisi di Pilpres lalu tidak akan berlalu di Tangsel. Namun, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan koalisi AMIN dapat terbangun di daerah-daerah lain.
“Tapi juga tidak menutup kemungkinan di beberapa daerah masih ada semangat untuk melanjutkan koalisi tersebut. Cuma kalau di Tangsel, sepertinya sudah tidak,” tegasnya.
Soal isu kotak kosong dan krisis kepemimpinan dalam demokrasi, pihaknya menuturkan bahwa munculnya satu calon tanpa pesaing di Tangsel, dapat dikatakan sebagai keberhasilan Golkar.
“Ya kita buktikan saja nanti November 2024. Kalau hanya muncul satu pasangan calon, berarti krisis kepemimpinan itu benar. Atau, ini keberhasilan Golkar untuk membuat situasi itu,” gelaknya.
Menanggapi isu kotak, Sekjen DPD Partai Golkar Kota Tangsel Abdul Rasyid mengatakan, pihaknya akan menelusuri kabar tersebut (kotak kosong).
“Saya perlu telusuri tuh istilah kotak kosong itu. Apakah hari ini munculnya, apa sudah lama. Padahal kan itu suatu hal yang normal-normal saja, tahapan tahapan ini kan harus kita lakukan,” ungkap Abdul Rasyid.
Menurut Ocil sapaan akrabnya, jika saat ini pasangan dari Partai Golkar Benyamin-Pilar melakukan pendaftaran di semua partai, hal itu sebagai bentuk komunikasi politik, dan komitmen Golkar dalam demokrasi.