POSRAKYAT.ID – Pengamat Politik Fernando Emas berpendapat bahwa, Partai Gerindra akan tetap menunjukan ‘taringnya’ di kontestasi Pemilu Kepala Daerah (Pilkada), pasca kemenangan Prabowo Subianto sebagai Presiden.
Menurutnya, pernyataan sikap Partai berlambang Garuda itu, guna memberikan warna berbeda di pertarungan wilayah.
“Kalau saat ini Gerindra menyatakan bahwa tidak merapat ke petahana, itu mungkin bisa saja mereka menyikapi kemenangan Pak Prabowo dan Mas Gibran di Pilpres yang lalu,” kata Fernando, Selasa 7 Mei 2024.
Mereka ingin memberikan warna sendiri di masing-masing daerah. Karena mereka ingin memunculkan sosok-sosok lain, misalnya pengurus, kader di daerah, untuk menjadi kepala daerah dan itu saya lihat muncul di beberapa daerah,” tambah Fernando.
Namun, lanjutnya, saat ini langkah-langkah para petinggi partai di daerah masih berlangsung dinamis, hingga masa atau tahapan pendaftaran para calon kepala daerah mulai berjalan.
“Ya, tentu ini kan masih dinamis lah. Karena belum pendaftaran, tentu hasil finalnya nanti ketika pendaftaran. Tetapi, saya melihat di beberapa daerah, ada semangat kader Gerindra yang ingin muncul dalam kontestasi di Pilkada,” tegasnya.
Fernando Singgung Kemesraan Demokrat dan Gerindra
Soal tokoh baru yang akan muncul, dan menjadi lawan petahana di Kota Tangsel, ucap Fernando, masih sangat memungkinkan.
Hal itu (muncul tokoh baru), bergantung pada komunikasi-komunikasi para tokoh di wilayah yang berbatasan dengan Ibukota itu.
“Sangat mungkin terbuka kemungkinan-kemungkinan menentukan langkah lain, pada saat pendaftaran. Kalau pun saat ini, mereka berseberangan dengan petahana, pada akhirnya mereka kan akan melihat juga, peluang dari kader mereka,,” paparnya.
“Itu sangat terbuka, apalagi semangat membangun koalisi, dari tingkat nasional ke daerah itu ada. Jadi, koalisi di tingkat nasional, akan terbangun di tingkat daerah, termasuk di Tangsel. Kalau pun ada upaya membangun koalisi antara Gerindra dan Demokrat di Tangsel, itu sebuah upaya yang sangat mungkin,” ujar Fernando.