POSRAKYAT.ID – Budayawan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Uten Sutendy menyatakan, sepanjang kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota sejak 2021 silam, belum tampak keseriusan dalam mengatasi masalah-masalah perkotaan, terlebih guna menuju Kota Lestari.
Uten memaparkan, pasangan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan belum memiliki fokus kerja, terhadap masalah sampah, kemacetan dan juga banjir.
“Selama ini saya perhatikan sejak Pak Benyamin dan Pak Pilar menjabat, belom ada lead sektor yang menjadi fokus utama pembangunan kota. Padahal, setiap daerah atau kota di manapun di dunia itu, harus ada lead sektor,” kata Uten lewat sambungan telepon, ditulis Kamis 18 April 2024.
Ia berpendapat, dalam tiga tahun perjalanan memimpin Kota Tangsel, pasangan Ben-Pilar tidak memiliki prioritas arah pembangunan.
Sehingga, lanjutnya, kebijakan-kebijakan yang ada tidak menyelesaikan masalah-masalah layaknya sampah, kemacetan dan banjir.
“Artinya (harus ada) bidang yang menjadi prioritas, sehingga bidang lain itu ke tarik untuk ikut maju. Nah itu yang kita lihat belum ada, sehingga tiga tahun perkembangan kota ini kan tidak menyelesaikan masalah yang penting,” paparnya.
Sejak awal menjadi persoalan Tangsel, dan menjadi amanah dari rakyat itu, satu masalah sampah, kedua soal banjir, ketiga soal kemacetan. Sekarang kan makin gila kemacetan itu,” tambahnya.
Ketiga masalah tersebut, tegas Uten, menjadi masalah utama sebagai aplikasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Ben-Pilar, sebagai rangka upaya menuju Tangsel menjadi Kota Lestari.
“Yang paling dasar ajah itu banjir, sampah, dan macet itu kan belom ada sentuhan yang signifikan. Karena tidak ada lead tadi, tidak ada fokus. Maka kegiatan-kegiatan pembangunan di Tangsel, cenderungannya rutin saja. Bahkan lebih banyak seremonialnya,” tegas Uten.