POSRAKYAT.ID – Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menyatakan bahwa, mayoritas Caleg dari Partai Golkar memang disiapkan untuk menjadi kepala daerah, November mendatang.
Dengan melihat perolehan suara, dan ‘duduknya’ para Caleg tersebut, akan mempengaruhi pertarungan Pilkada, khususnya di daerah basis Partai Golkar.
“Kalau kita bicara suara Golkar itu berpengaruh ke Pilkada, bisa jadi. Karena, kemarin itu yang jadi Caleg oleh Golkar itu banyak juga calon-calon Kepala Daerah di daerahnya masing-masing,” kata Ujang, Rabu 13 Maret 2024.
Maju dulu di Pemilu Legislatif (Pileg) dan mereka banyak yang terpilih dan banyak yang menang, nanti kan mereka maju di Pilkada November nanti. Artinya, suara kemenangan Golkar di Pileg itu berpengaruh, berdampak kepada Pilkada,” tambahnya.
Ujang berpendapat, dengan ‘membengkaknya’ suara Partai Golkar, dapat menjadi salah satu sinyal kemunculan kotak kosong di Pilkada.
“Saya tidak tahu apakah di Banten kotak kosong akan bermunculan atau tidak, karena tadi pengaruh Golkar yang makin besar,” tegasnya.
Tergantung nanti lawan lawan politik Golkar ada atau tidak. Kalau Golkarnya makin besar makin berpengaruh makin merajai, yah mungkin akan muncul kotak-kotak kosong itu,” sambung Ujang.
Berdasarkan informasi hasil rekapitulasi suara yang oleh KPU Banten, Golkar berhasil meraih 922.670 suara, di Pemilu Legislatif lalu.
Partai ini mendapatkan suara paling banyak di Dapil Banten 9 yakni 138.170 suara dan Banten 2 sebanyak 112.050 suara.