POSRAKYAT.ID – Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dan Sinergi Pengembangan UMKM Tahun 2024 di Provinsi Banten pada Selasa, 5 Maret 2024.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Ameriza M. Moesa, Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Banten Djanurindro Wibowo, Kepala Kanwil Bea Cukai Banten Rahmat Subagio, Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kanwil Bea Cukai Banten Broto Setia Pribadi, Perwakilan Eselon II Kementerian Keuangan Banten dan lainnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten menyebutkan adanya tren positif untuk UMKM dengan mendorong industri makanan minuman mendapatkan sertifikat halal.
Bentuk dukungan lainnya dalam mengembangkan pertumbuhan UMKM, dengan menciptakan ekosistem digital yang menyeluruh bagi para pelaku usaha, lewat berbagai program.
“Pemanfaatan QRIS sebagai kanal pembayaran digital terus meningkat, termasuk untuk mendukung transaksi UMKM. Namun masih terdapat ruang peningkatan jumlah pengguna QRIS di Banten, dan perluasan sebaran utilisasi di wilayah Selatan dan UMKM kategori klaster ketahanan pangan,” ujar Ameriza.
Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Banten Djanurindro Wibowo menyampaikan, Kemenkeu siap memberikan informasi dan pelatihan bagi UMKM.
“Mulai dari DJKN tentang lelang, DJPb tentang pembiayaan, DJBC tentang ekspor, DJP tentang perpajakan, dan Bea Cukai Soekarno-Hatta lekat dengan e-commerce,” jelas Djanurindro Wibowo.
Kegiatan ini merupakan latar belakang guna mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata Indonesia tahun 2024.