POSRAKYAT.ID – Ketua RW 10 Perumahan Pondok Maharta, Kota Tangerang Selatan Gembong Joko Wuryanto menyatakan, penanggulan Kali Serua oleh Pemerintah Kota tak menyelesaikan masalah banjir di wilayah tersebut.
Pasalnya, pada banjir yang melanda sebagian besar Tangerang Selatan beberapa waktu lalu, 12 RT di perumahan tersebut pun ikut terdampak.
“Kalau tinggi paling depan itu setinggi pinggang orang dewasa. Padahal radiusnya agak jauh, jadi kemarin itu ada 12 RT yang terdampak. 2 RT di RW 11, yang 10 lagi di tempat kami, di RW 10,” kata Gembong, ditulis Jumat 9 Februari 2024.
Banjir tersebut, lanjut Gembong, berawal dari meluapnya air di ‘sungai zombie’, yang hanya memiliki lebar satu meter saja.
“
Di ‘Sungai Zombie’ itu kecil, lebarnya satu meter. Menampung air dari sekitar graha bintaro, dan dari perkampungan juga masuknya ke situ, buangannya ke Kali Serua,” jelasnya.
Padahal, debit air di kali serua juga sudah cukup tinggi, sehingga ‘Sungai Zombie’ itu tidak dapat menampung air. Akhirnya air itu kemana-mana imbasnya,” tambah Gembong.
Gembong mengungkapkan, karena hal tersebut, 12 RT di Perumahan Pondok Maharta memiliki ketinggian air yang sama, sepinggang orang dewasa.
“Setinggi pinggang semua airnya. Ini perlu pompa, tapi hanya satu. Tahun ini katanya dianggarkan penambahannya, kita tunggu aja nanti,” tegas Gembong.
Kami mengajukan peninggian dan pelebaran drainase, dengan begitu kami berharap dapat mengurangi atau menanggulangi banjir di Pondok Maharta,” lanjutnya.