POSRAKYAT.ID – Tokoh pemuda Serua, Ciputat, Kota Tangsel Roy menyatakan, warga di wilayahnya mengeluhkan sulitnya mendapatkan akses pelayanan kesehatan dan pendidikan.
“Puluhan warga masih menunggak BPJS Kesehatan. Karena tunggakan itu, mereka jadi sulit berobat atau mendapatkan pelayanan kesehatan, meski ber-KTP Tangsel,” kata Roy, Minggu 28 Januari 2024.
Selain itu, akses pendidikan yang saat ini menggunakan zonasi, membuat beberapa putra-putri di wilayah itu memilih sekolah swasta, atau pondok pesantren.
“Di sini kan cuma ada SMP Negeri 19, agak jauh. Jadi kalau zonasi ‘kalah’ terus. Makanya kita minta nih, biar warga kita diperhatiin juga soal pendidikannya,” ungkapnya saat bertemu Caleg dari PSI.
Sementara itu, Caleg PSI Dapil Ciputat, Kota Tangsel, Muhammad Bima Januri menegaskan, dengan anggaran yang dimiliki Pemkot Tangsel saat ini, kendala warga di Serua semestinya tidak terjadi.
“Kita ini anggarannya besar, buat bangun sekolah sebetulnya bisa, tapi asetnya ada atau tidak. Kan masalahnya itu. Membenahi aset, agar sekolah bisa terbangun itu yang menjadi pemikiran saya, Bro Edwin dan Bang Jepri,” papar Bima.
Senada, Edwin Caleg PSI untuk DPRD Provinsi Banten nomor urut 7 menjelaskan, pihaknya akan membawa permasalahan tersebut, jika mendapatkan mandat.
“Jadi bapak-ibu, saya mohon doa dan dukungan, juga coblosannya, untuk saya, Bang Bima dan Bang Jepri. Kenapa? Biar masalah bapak-ibu ada yang ngawal,” ujar Edwin.
Dalam kesempatan yang sama, Caleg PSI nomor urut 2 DPR RI, Jepri menyebut masyarakat harus mendapatkan edukasi soal wewenang para anggota DPRD.
“Bapak-ibu harus tau, wewenang saya sebagai Anggota DPR RI, Bang Edwin sebagai Anggota tingkat Provinsi dan Bang Bima sebagai DPRD Kota Tangsel,” tegas Jepri.