POSRAKYAT.ID – Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Pemilih Muda, Arief Rosyid Hasan mengaku optimis pasangan Prabowo-Gibran menang satu putaran.
Hal itu, terungkap saat Arief bersilaturahmi dengan sembilan ‘Naga Muda’ di Provinsi Banten, yang dikomandoi Pilar Saga Ichsan, di bilangan Bintaro, Kota Tangsel.
“Alhamdulillah konsolidasi ke teman-teman TKD pemilih muda di bawah pimpinan Mas Pilar. Semua hadir organisasi dari sayap partai, relawan muda. Sehingga memang konsolidasi ini secara simultan semakin besar,” kata Arief, ditulis Senin 25 Desember 2023.
Arief menyatakan, kemenangan pasangan nomor urut dua itu sudah di depan mata, dengan potensi anak muda di Banten yang mencapai 45 persen.
“Dari total anak muda yang ada di Banten, sekitar 45 persen ya, nah kita optimis bisa menang di Banten ini tentu dengan mesin utamanya ini orang muda di Banten,” tegasnya.
Saat ini, pihaknya telah menyiapkan beberapa formula, dalam menjangkau suara anak muda di wilayah Selatan Provinsi Banten.
Tadi kita sampaikan, kita membuat klasterisasi ya. Jadi misalnya anak muda yang senang olahraga tidak mungkin kita samain pendekatannya dengan anak muda yang menjadi petani milenial,” paparnya.
Inisiatif-inisiatif ini yang kita dorong. Jadi terhadap satu peminatan, hobi anak tidak bisa seragam. Makanya kita konsolidasi kita petakan. Memetakan potensi yang ada di Banten, baik yang ada di Tangerang Raya, di Pandeglang, maupun Lebak,” sambung Arief.
Salah satu program andalan bagi anak-anak muda, lanjut Arief, pasangan Prabowo-Gibran adalah, memberikan kredit bagi startup-startup.
“Kredit startup milenial saya kira itu fundamental sih. Karena anak muda itu kan engga punya aset. Itu kan salah satu program unggulan kita, selain makan siang gratis, dan lain-lain,” tukasnya.
SDM Jadi Fokus Sembilan ‘Naga Muda’ di Banten
Terpisah, Komandan TKD Pemilih Muda Provinsi Banten, Pilar Saga Ichsan menuturkan, pendekatan kepada generasi milenial dan Gen Z harus berbeda.
“Kalau semuanya dengan hard kampanye, dengan kita kampanye yang keras gitu, misal mengumpulkan massa kayak zaman dulu, itu menurut saya sudah tidak relevan lagi yah,” tutur Pilar.
Kalau di daerah perkotaan khususnya Banten, kan masyarakatnya sudah lebih modern lah yah. Kita harus dengan cara yang smooth juga, salah satunya mungkin dengan kompetisi-kompetisi, atau games,” imbuhnya.