POSRAKYAT.ID – Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengaku, pihaknya menunggu proyek strategis nasional, dalam rangka menata transportasi publik di wilayahnya.
Pasalnya, lanjut Pilar, transportasi publik yang ada saat ini masih belum ideal, dan Pemerintah Kota (Pemkot) akan terus mengkaji keberadaan fasilitas tersebut.
“Terkait LRT, MRT oleh pusat untuk bisa masuk ke Tangsel yaitu dari Lebak Bulus ke Pondok Cabe. Fase kedua dari Pondok Cabe sampai Rawa Buntu lalu Rawa Buntu ke Bandara Soekarno Hatta,” ujar Pilar, ditulis Selasa 28 November 2023.
Saat ini, jelas Pilar, Dinas Perhubungan tengah melakukan kajian terkait integrasi trasportasi publik, yang terkoneksi dengan proyek Pemerintah Pusat itu.
“Dinas Perhubungan Kota Tangsel sudah membuat kajian yang akan diusulkan ke Menteri Perhubungan. Kajian dulu,” terangnya.
Dalam kajiannya, terdapat 30 trayek yang akan terkoneksi dengan Kota Tangsel, hingga batas kota bertajuk Cerdas, Modern dan Religius itu.
“Untuk kajian ke Kementerian Perhubungan sendiri, ada 30 trayek yang akan terkoneksi. Itu kami usulkan. Ada pun bus besar, bus kecil, serta minibus tergantung ruas jalannya,” lanjut Pilar.
Menurut Pilar, ketersediaan jumlah transportasi angkutan massal di Kota Tangsel pun belum masuk dalam kategori ideal.
“Masih belum ideal. Tapi kami punya kajian terbaru terkait transportasi publik, trayek-trayek terbaru, yang akan kami tawarkan kepada pihak swasta untuk mau investasi,” paparnya.
Pilar menyatakan, akan ada tarif pada transportasi publik terintegrasi. Hal itu, mengingat para pelaku transportasi di Kota Tangsel.