POSRAKYAT.ID – Lurah Ciputat Iwan Pristiasya mengungkapkan, sebanyak 50 orang menjadi peserta dalam pelatihan budi daya magot, di wilayahnya.
Pelatihan tersebut, guna memaksimalkan peran masyarakat dalam menanggulangi permasalahan sampah, di masing-masing rumah tangga.
“Pertama selain meningkatkan daya ekonomi, bisa juga membantu penanganan sampah, dari rumah ke rumah,” kata Iwan, Jumat 10 November 2023.
Budi daya magot sendiri, lanjutnya, dapat menjadi sumber penghasilan bagi warga, dengan nilai ekonomisnya sebagai pakan ternak.
“Tingkat ekonomisnya tinggi, bisa jadi satu penghasilan buat warga yah. Makanya kita bentuk pelatihan itu, kepada beberapa warga. Ada 50 peserta,” sebutnya.
Iwan mengatakan, pelatihan budi daya magot merupakan hal yang baru bagi puluhan peserta yang hadir.
“Semuanya baru berkecimpung. Dan kita sengaja ambil di tempat sampah yang deket RW 01, pembuangan sampahnya sudah tinggi, makanya kita kasih pelatihan warganya agar mereka bisa mengolah sampahnya itu,” papar Iwan.
Nantinya, pihak kelurahan akan melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap budi daya magot tersebut. Khususnya, soal pengendalian sampah rumah tangga.
“Nanti akan di rumah masing-masing, agar sampah ini bisa terkelola di rumah masing-masing. Untuk perjalanannya, kita akan memonitoring gitu,” ucapnya.
Jadi, nanti hasil magotnya itu digunakan untuk sendiri, bisa buat pakan ayam, bisa untuk pakan ikan hias, atau yang lainnya,” tukas Iwan.
Senada, Camat Ciputat Mamat menuturkan bahwa, hasil olahan sampah dari budi daya magot pun dapat menjadi pupuk bagi warga.