POSRAKYAT.ID – Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Isram memberikan kritik kepada pemerintah, soal minimnya fasilitas anak layaknya trotoar, di beberapa lokasi sekolah.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel yang belum lama mendapatkan penghargaan Kota Layak Anak (KLA) kategori Nindya itu, lanjut Isram, sepatutnya memberikan fasilitas yang penuh, terhadap kebutuhan anak.
“Kalau saya perhatikan, memang Tangsel ini minim sekali trotoar dan jembatan penyeberangan khusus anak-anak. Baik itu di lokasi-lokasi sekolah, atau pun di lokasi yang lain,” kata Isram lewat sambungan telepon, Rabu 24 Mei 2023.
Menurut Isram, sarana dan fasilitas yang aman dan ramah bagi pejalan kaki, terutama bagi anak-anak, semestinya menjadi hal yang prioritas.
Melihat, sambungnya, penghargaan KLA kategori Nindya yang diterima oleh Pemkot Tangsel.
“Penghargaan ini kan memang sebuah kebanggaan bagi warga Tangsel. Cuma memang, kita perhatikan untuk fasilitas dan sarana penunjang di sekolah-sekolah harus ada,” tegas Isram.
Selain trotoar, lanjut Isram, Pemkot Tangsel pun perlu merealisasikan jembatan penyeberangan, khususnya di area padat kendaraan.
“Jembatan penyeberangan, jalan-jalan juga harus ada space khusus pejalan kaki, terutama di wilayah dekat sekolah. Memang harus diperhatikan,” ungkap Isram.
Pemerintah belum memberikan fasilitas yang khusus bagi pejalan kaki, terutama bagi anak-anak. Kita jangan sampai tutup mata,” tambahnya.
Koordinasi yang Efektif Maksimalkan Kota Layak Anak
Isram menuturkan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangsel, harus segera berkoordinasi untuk memenuhi kebutuhan anak tersebut.
“Iya (DP3AP2KB berkoordinasi lintas dinas) sebetulnya itu lebih efektif. Karena ini tidak mungkin dikerjakan atau diselesaikan pada satu dinas atau lembaga saja,” tuturnya.