POS RAKYAT – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono menuturkan, adanya kenaikan pendapatan sekira Rp3,1 triliun, dalam kesepakatan KUA PPAS Perubahan 2022.
“Dalam perubahan rancangan itu ada kenaikan pendapatan dari Rp 29,4 triliun menjadi Rp 32,5 triliun. Jadi ada Rp3,1 triliun, ada kenaikan,” kata Adhy Karyono kepada wartawan, ditulis Senin 15 Agustus 2022.
Kesepakatan yang tertuang dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD Provinsi Jatim, Sabtu 13 Agustus 2022 lalu itu, diyakini Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan naik dari Pajak Kendaraan Bermotor.
“PAD yang diproyeksikan naik sebesar Rp750 miliar. “Naik dari mana? Kita hitung perkiraan penghasilan dari pajak kendaraan bermotor, sampai Desember diperkirakan naik,” ungkapnya.
Menurutnya perhitungan itu dilakukan sebagai bagian upaya Pemprov Jatim yang melihat adanya potensi pendapatan untuk dimanfaatkan sebagai pembangunan.
Tak hanya itu, lanjut Adhy, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Rp4 triliun juga digunakan untuk program prioritas-prioritas.
“Pertama untuk penyusunan program-program prioritas. Kemudian untuk belanja pegawai disesuaikan kebutuhannya sampai Desember,” tegas Adhy.
Ia juga menjelaskan, KUA-PPAS Perubahan dilakukan karena adanya Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).
Sehingga sejumlah kegiatan di dalam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau antar OPD, harus dilakukan pergeseran.
“Karena kemarin ada SIPD, maka kita harus membuat perubahan. Maka dengan KUA-PPAS sekarang, kita menggeser beberapa kegiatan dalam satu OPD juga antar OPD,” ucapnya.
Selain itu, Adhy menyebutkan, bahwa di dalam KUA-PPAS Perubahan itu juga dimasukkan kebutuhan anggaran untuk Belanja Tidak Terduga (BTT).
BTT tersebut, dikatakan Adhy, diposkan untuk dana cadangan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024. Sedangkan yang lainnya, untuk mendukung program prioritas serta visi dan misi Gubernur Jatim.
“Saya kira ini sesuatu yang bagus, bahwa dengan kondisi yang semakin kondusif, mudah-mudahan potensinya bisa dicapai dan bisa lebih. Bahkan bisa dipakai (dana) cadangan berikutnya tahun 2023,” tandasnya.