POSRAKYAT.ID – Anggota Komisi VII DPR RI Andi Yuliani Paris mengingatkan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) soal pendataan peta produk kopi di setiap daerah.
Hal itu, mengingat Indonesia yang kaya akan ragam jenis kopi, dan dijuluki sebagai ‘surga kopi’, Andi menyebut, Kemenperin serta pemerintah pun perlu memperhatikan kesejahteraan para petani kopi.
“Seperti kita ketahui kalau kita belajar sejarah, kenapa VOC datang ke Indonesia, itu untuk mencari candu dan kopi. Itu ternyata mengartikan bahwa Indonesia punya potensi yang besar di kopi,” kata Andi, ditulis Selasa 18 Oktober 2022.
Politisi Partai Amanat Nasional ini menyataka , potensi besar atas kopi lokal tersebut, mengharuskan Kemenperin memberi perhatian serius, terutama soal data.
“Harus ada data lengkap soal produksi rakyat dan produksi perkebunan swasta yang menanam kopi. Berapa banyak produksinya per bulan dikaitkan dengan kebutuhan industri seperti Kapal Api ini. Di sinilah kesejahteraan petani kopi juga dibicarakan,” tegas Andi.
Menurut Andi, kopi hasil petani banyak dibeli para tengkulak dengan harga murah. Kopi rakyat tak terserap dengan baik oleh pasar dan tidak diproteksi.
Akhirnya, sambung Andi, dikhawatirkan para petani itu tak mau lagi menanam kopi, karena tak membawa kesejahteraan.
“Kalau seperti ini kondisi sosial petani kopi, maka Indonesia bisa kehilangan kopi khasnya yang sudah dikenal dunia. Belum lagi, ada impor kopi yang merusak harga pasar kopi domestik,” tuturnya.
“Tugas Kemenperin menjadi penting sekali terutama menjaga produk-produk pangan lokal atau makanan minuman yang asli Indonesia. Produk asli Indonesia itu, kan, tidak sulit. Nah, Kapal Api mengimpor 40 persen kopi instan dari Brazil sebagai pencampur rasa atau karena ingin mendapkan harga yang murah,” sebut Andi lagi.
