Minggu, November 10, 2024

Komisi III Minta Tujuh Perwira Polri Dipecat

POS RAKYAT – Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta, Komisi Kode Etik Polri (KKEP) tak ragu melakukan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH), kepada tujuh perwira Polri yang ditetapkan sebagai tersangka obstructionofjustice (OJ).

Sahroni menyebut, PTDH bisa dilakukan jika ketujuh tersangka sadar dan sengaja melakukan pelanggaran kode etik.

“Saya sepakat dan setuju apabila ada personel Polri yang sengaja dan sadar menutupi kasus ini bahkan menghalangi penyelidikan, wajib hukumnya diberhentikan dengan tidak hormat,” ujar Sahroni, dikutip dari website DPR RI, Jumat 2 September 2022.

Namun demikian, Politisi Fraksi Partai NasDem tersebut menyebut keputusan PTDH tetap harus melalui sidang kode etik.

Sehingga, tandas Sahroni, dalam sidang kode etik itu nantinya akan terlihat yang sengaja maupun tidak sengaja melakukan tindakan menghalangi proses hukum atau obstructionofjustice dalam penanganan kasus Brigadir J.

Baca Juga :  Didakwa, PSI Tangsel Apresiasi Penegak Hukum

“Iya harus sidang kode etik dulu, dalam persidangan bisa ketahuan kebenarannya, apa terlibat secara langsung apa tidak,” tegas Sahroni.

Diketahui, sebanyak tujuh perwira telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan menghalangi proses hukum atau obstructionofjustice dalam penanganan kasus Brigadir J.

Tujuh tersangka merupakan perwira Polri, termasuk mantan Kadiv Propam Polri Irjen FS. 

Iklan - Scroll kebawah untuk melanjutkanspot_img
RELATED ARTICLES

Populer