Birokrasi

KCD Kabupaten Tangerang Ungkap Anak Putus Sekolah Karena Tawuran

POS RAKYAT – Menanggapi soal data yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait anak putus sekolah, Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Provinsi Banten, wilayah Kabupaten Tangerang angkat bicara.

Kepala KCD Bayuni mengungkapkan, selain bekerja, anak putus sekolah karena terlibat pergaulan yang negatif, layaknya tawuran antar pelajar.

“Karena faktor pergaulan seperti tawuran dan kenakalan-kenakalan remaja lainnya. Saya baru dapat tiga orang yang putus sekolah karena tawuran. Karena biasanya memang laporannya langsung ke Provinsi, bukan ke KCD,” kata Bayuni, Rabu 3 Agustus 2022.

Faktor lemahnya ekonomi akibat diterjang Covid-19 dan panjangnya masa belajar secara daring, anak usia sekolah lebih memilih bekerja, karena terlena akibat sudah menghasilkan uang secara mandiri.

“Jadi banyak juga yang sambil nyambi kerja. Nah, mungkin karena keenakan kerja, megang uang. Jadinya mereka memutuskan untuk berenti sekolah,” ungkap Bayuni.

Saya belum memiliki data realnya soal jumlah anak putus sekolah, di tingkat SMA atau sederajat. Tetapi dugaan sementara itu disebabkan Covid-19,” tambah Bayuni kepada posrakyat.id.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Tangerang Fahrudin menyebut, banyaknya anak putus sekolah, karena lebih memilih bekerja guna mencukupi kebutuhan hidup.

“Tapi memang ada yang berhenti (sekolah) karena mereka memilih kerja dibanding sekolah. Khususnya wilayah Utara,” kata Fahrudin.

Hal itu dikatakan Fahrudin, menanggapi data Kemendikbud, soal anak putus sekolah di wilayah pimpinan Ahmed Zaki Iskandar dan Mad Romli, yang mencapai 22.194 anak.

Fahrudin mengaku, pihaknya pun sempat melakukan penelusuran soal angka anak putus sekolah tersebut. Selain memilih bekerja, sebagian siswa melanjutkan ke sekolah jenjang berikutnya di lembaga pendidikan swasta, yang belum terdaftar di Kementerian.

“Kami pernah melakukan penelusuran, dan memang rata-rata itu mereka (siswa) pindah ke sekolahan yang perizinannya masih dalam proses. Namun, memang kita juga tidak punya data pasti, ” katanya.

Admin

Recent Posts

Gubernur Andra Soni: Sekolah Rakyat Harus Hasilkan Generasi Berkualitas

POSRAKYAT.ID - Gubernur Banten Andra Soni mengungkapkan, sebagai salah satu program prioritas pemerintah, sekolah rakyat…

4 hari ago

IPAL di TPA Rawa Kucing Belum Dibangun, Sachrudin Gagal Wujudkan Visi-Misi?

POSRAKYAT.ID - Pengamat Hukum Tata Negara (HTN), Dian Eka Prastiwi menyebut, belum terbangunnya Instalasi Pengolahan…

4 hari ago

Satgas BKC Ilegal Dibentuk, Langkah Strategis Lindungi Penerimaan Negara

POSRAKYAT.ID - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan, resmi membentuk Satuan Tugas Pencegahan…

5 hari ago

DLH Kota Tangsel Dorong Pengelolaan dan Daur Ulang Sampah

POSRAKYAT.ID - Pejabat Fungsional dan Penyuluh Lingkungan Hidup, pada DLH Kota Tangsel, Odji Restanto menyatakan,…

5 hari ago

Klarifikasi Pemberitaan, Asuransi Multi Artha Guna Angkat Bicara

POSRAKYAT.ID -  Head of Legal, Compliance and Risk Management Division PT. Asuransi Multi Artha Guna…

5 hari ago

Soal Pengelolaan Sampah, Adib: Kalau Oligo Wanprestasi, Putus Saja

POSRAKYAT.ID - Direktur Eksekutif KPN, Adib Miftahul mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, harus segera membuat…

5 hari ago

This website uses cookies.